Harpuan Yongmoodo Kodim 0727/Karanganyar

Karanganyar - Beladiri Yongmoodo yang merupakan gabungan dari beladiri Judo, Taekwondo, Apkido, Sirum, dan Hon Sin Sul. Akar dari Yongmoodo adalah beladiri Hon Sin Sul yang berarti Beladiri.

Istilah Yongmoodo berasal dari kata Hankido yang dikembangkan di Korea pada tahun 1976. Kemudian namanya berganti menjadi Kukmodo dan berubah menjadi Yongmoodo.

Untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan (Harpuan) Prajurit di jajarannya, Kodim 0727/Karanganyar melaksanakan latihan Bela Diri Militer Yongmoodo bertempat di Plasa Alun-alun Kabupaten Karanganyar. Selasa (14/11/17)

Latihan Yongmoodo sesuai jadwal yang diberikan dari Staf Operasi Kodim 0727/Karanganyar, yang dilaksanakan mulai dari tanggal 14 sampai dengan 28 Nopember 2017 dengan materi latihan yang di berikan mulai dari gerakan dasar sampai dengan gerakan rangkaian.

Latihan dipimpin oleh kordinator materi Kapten Priyo Sutedjo dengan 3 orang Instruktur Yongmoodo adalah Sertu Tri Medi, Sertu Lamaisi dan Serda Puji Eryanto yang telah memiliki sertifikat bela diri Kempo dan Sertifikat Yongmoodo TNI AD dari Kodam IV/Diponegoro.

Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf M.I. Muchtar M. merasa bangga dan senang terhadap Prajuritnya, karena di sela-sela kesibukannya melaksanakan tugas-tugas pembinaan teritorial (Binter), tetap semangat mengikuti latihan Yongmoodo.

“Dalam latihan, semangat adalah modal utama yang harus dimiliki setiap prajurit. Kalau prajurit sudah semangat, ditambah serius dan kompak dalam mengikuti latihan, pasti sukses dan jadi profesional,”ungkap Dandim.

Lebih lanjut Letkol Muchtar mengatakan Prajurit TNI AD harus memiliki dan mengusai kemampuan beladiri Yongmoodo. Semuanya wajib bagi Prajurit, hal ini untuk melatih keberanian dan jiwa patriotisme, mengingat Prajurit TNI merupakan garda terdepan dalam mempertahankan NKRI.

“Prajurit di medan tempur tidak hanya menggunakan senjata, namun disaat tertentu dia harus menggunakan bela diri untuk melumpuhkan dan mematikan lawan. Apalagi aparat Teritorial, kalau mengusai bela diri maka bisa digunakan sebagai media Komsos dengan melatih pemuda pemudi di wilayah binaan,”pungkas Muchtar.

(01-Pendim 0727/Kra)