Karanganyar
- Salah satu tugas Babinsa (Bintara Pembina Desa)
selain memantau keamanan dan ketertiban di wilayahnya, Babinsa juga melaksanakan
pendampingan UPSUS yang merupakan program pemerintah di bidang peningkatan
swasembada pangan.
Seperti yang
dilaksanakan oleh Sertu Latif Babinsa Desa Pulosari Koramil 03/Kebakkramat
Kodim 0727/Karanganyar, yang melaksanakan pendampingan panen sistem ubinan di
Desa Pulosari. Kegiatan panen ini dihadiri oleh, Ketua Dinas Pertanian
Kabupaten Karanganyar, Ketua Dinas Pertanian
Kecamatan, Pasi Ter Kodim 0727/Karanganyar Kapten Supardi, mantri tani/PPL Desa
Pulosari, Ketua Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) dan para petani Desa Pulosari.
Senin (20/11/17)
Desa Pulosari merupakan
salah satu desa yang berada di Kecamatan Kebakkramat, desa yang tergolong maju
di bidang pertanian. Desa ini memiliki Koperasi petani yang bernama "Sari
Rejeki", yang namanya sudah sangat terkenal bahkan sampai ke luar pulau Jawa
karena keberhasilannya. Sehingga saat ini sahamnya mencapai ratusan miliar
rupiah, banyak Koperasi tani. Bahkan Koperasi milik instansi pemerintah dari
dalam maupun luar jawa, datang untuk malaksanakan study banding ke Koperasi
"Sari Rejeki" yang bertujuan untuk meniru keberhasilannya.
Selain Koperasi tani, desa
ini juga memiliki kelompok P3A (Perkumpulan Petani Pengelola Air) yang juga
sudah sangat berhasil. Hal ini dibuktikan dengan sudah adanya sumur pompa
sendiri pada tiap kelompok tani, sehingga tidak perlu kuatir pada saat musim
kemarau.
Perlu diketahui bahwa
petani Desa Pulosari dibagi menjadi 4 kelompok tani yaitu Pulo Mulyo, Pulo
Makmur, Sari Mulyo, Sari Makmur yang kesemuanya di ketuai/dipimpin oleh Bapak
Sartono. Bapak Sartono yang berjasa besar memajukan taraf hidup petani Desa
Pulosari melalui Koperasi Tani "Sari Rejeki".
Dalam pelaksanaan
ubinan tersebut Bapak Sartono mengatakan, bahwa kita (petani) harus mendukung
program pemerintah bidang ketahanan pangan UPSUS. Dengan cara kooperatif dengan
Bulog, sehingga hasil panen petani dapat terserap oleh Bulog. Diharapkan
Indonesia menjadi salah satu negara pengeksport beras terbesar di dunia. Itu
semua tidak terlepas dari perhatian pemerintah yang memberikan berbagai bantuan
lewat program UPSUS, seperti bantuan pupuk, bibit, alat berat dan lain
sebagainya.
(03-Pendim
0727/Kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar