Karanganyar
- Babinsa setelah menerima pembekalan peningkatan
kemampuan aparat komando kewilayahan yang dilaksanakan di Makodim 0727/Karanganyar
beberapa bulan yang lalu. Dengan mendapatkan materi, ROTAN (Ramuan Organik
Tanaman), ROMA (Ramuan Organik Hama), ROTER (Ramuan Organik Ternak), Sertu Ali
Mustaqin berserta 3 anggota Koramil 12/Jumapolo
melaksanakan Implementasi Pembuatan Rotan (Ramuan Organik Tanaman). Di desa Binaannya rumah
Bapak Warino (Gapoktan Ngudi Laras) Dusun Jati Rogo Rt 01 RW 05 desa Bakalan Kecamatan
Jumapolo. Selasa (14/11/17)
Dalam kegiatan
peningkatan kemampuan Apkowil tersebut Sertu Ali menjelaskan teori dan langsung
melaksanakan praktek pembuatan pupuk organik tanaman (Rotan). Hal tersebut
dilakukan agar Gapoktan Ngudi Laras bersama masyarakat petani dapat langsung
mengerti dan memahami bagaimana cara pembuatannya, sehingga para petani tidak
tergantung dengan pupuk kimia yang selama ini di pakai oleh petani.
"Babinsa mepratekkan
materi pembuatan ROTAN ke warga masyarakat dusun Jati Rogo, warga pun begitu
antusias dalam mengikuti proses pembuatan pupuk tersebut. Apalagi dalam proses
pembuatannya menggunakan alat-alat yang sederhana, serta bahan-bahan yang mudah
didapatkan disekitar lingkungan,"ujar Ali.
Bahan-bahan yang digunakan
untuk pembuatan Rotan yaitu; Buah Pisang kepok 5 buah, Buah Pepaya 1 buah, Buah
Nanas 1 buah, Buah Mangga 2 buah, Buah semangka 1 buah, Kangkung air 3
ikat, Kacang panjang 3 ikat, Jagung muda
2 buah, Ragi 3 butir, Air kelapa 5 liter, Air leri 3 liter, Gula Kelapa 1 kg, Usus
ikan 2 ons.
Bahan tersebut di cuci
dengan air hangat kemudian di potong kecil-kecil dan dimasukan ke blender atau
di tumbuk. Setelah bahan selesai di blender dimasukan ke dalam jerigen,
kemudian jerigen di tutup, untuk tutupnya di beri selang untuk rongga udara
yang di masukan didalam botol aqua yg berisikan air jernih dan di diamkan selama
1 minggu.
Dengan pembuatan Rotan
tersebut diharapkan, agar ilmu yang didapatkan melalui praktek singkat ini,
hendaknya memberikan manfaat kepada para petani desa Bakalan, khususnya masyarakat
di sektor pertanian, agar bisa meningkatkan kualitas produksinya. Serta untuk
mengurangi penggunan pupuk yang berbahan kimia, karena banyak sekali teknologi
yang sebenarnya sangat mudah untuk diterapkan.
(12-Pendim
0727/Kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar