Selasa, 14 November 2017

Dandim Menggugah Semangat Patriotisme Generasi Muda dengan Napak Tilas Pangeran Samber Nyawa

Karanganyar - Pukul 06.45 s/d 07.45 Wib dilaksanakan Upacara Pemberangkatan Napak Tilas Pangeran Samber Nyawa dalam rangka rangkaian untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke 100 tahun (satu abad) Kabupaten Karanganyar Tahun 2017. Bertempat di depan pemandian Sapta Tirta, Desa Pablengan Kecamatan Matesih, dihadiri oleh Jajaran Forkompinda Kabupaten Karanganyar, Sekda Kabupaten Karanganyar, Kepala SKPD Pemkab Karanganyar, Forkompincam Matesih dan tamu undangan.

Pengibaran Bendera Start dilakukan oleh Wakil Bupati Karanganyar Rohadi Widodo didampingi Dandim 0727/Karanganyar Letkol Inf Muhammad Ibrahim Muhtar Maksum dengan Jajaran Forkompinda dan SKPD Pemda Karanganyar.

Peserta Napak Tilas diikuti oleh Dinas/Intansi Pemkab Karanganyar, pelajar SMA/SMP, Ormas, Karang Taruna dan masyarakat Kabupaten Karanganyar dengan Start di Pemandian Sapta Tirta Pablengan Matesih sampai dengan Finish Tugu Tri Dharma Astana Mangadeg Giri Bangun Matesih. Senin (13/11/17)

Rohadi di depan ratusan peserta napak tilas menyampaikan, napak tilas perjuangan pangeran samber nyawa adalah untuk mengenang salah satu pahlawan pendiri Karanganyar dan memperingati satu abad Kabupaten Karanganyar.

"Napak tilas mengambil rute dari lokasi wisata pemandian Sapta Tirta, Desa Pablengan dan berakhir di Tugu Tri Dharma yang berada di Astana Mangadeg, lokasi pemakaman Pangeran Samber Nyawa," tuturnya.

Dandim mengatakan, kewajiban kita semuanya untuk mengambil pelajaran, serta nilai-nilai dari para pahlwan, termasuk Raden Mas Said atau yang dikenal dengan sebutan Pangeran Samber Nyawa.

"Napak tilas ini, bertujuan meningkatkan nilai-nilai perjuangan dan menggugah semangat patriotisme generasi muda. Pangeran Samber Nyawa mempunyai ajaran rumangsa melu handarbeni (merasa memiliki), wajib melu hangrungkebi (merasa ikut membela) dan mulat sarira hangrasa wani (Mawas diri) yang patut kita terapkan,”sebut Letkol Muhtar.

Dijelaskan Dandim, awal mula perlawanan Pangeran Samber Nyawa, berawal dari pemandian Sapta Tirta, Desa Pablengan, Kecamatan Matesih. Perlawananan Pangeran Samber Nyawa terhadap penjajah Belanda ini dilakukan, karena Belanda terlalu mencampuri urusan internal Keraton Kartasura.

Raden Mas Sa’id bertapa di Bukit Argotiloso dan mendapatkan wahyu untuk mengambil pusaka Tombak Tunggul Naga. Tombak tersebut di kemudian hari dipergunakan Pangeran Samber Nyawa untuk memukul mundur pasukan Belanda," tutupnya.

(01-Pendim 0727/Kra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Persiapan Pembukaan TMMD Sengkuyung II, Pasiter Kodim Karanganyar Tinjau Lokasi

KARANGANYAR — Babinsa Desa Jatipuro Sertu Wawan anggota Koramil 14/Jatipuro Serma Triyono mendampingi Pasiter Kodim 0727/Karanganyar Kapten ...