Senin, 20 November 2017

Dandim Hadiri Upacara Hari Jadi Kabupaten Karanganyar

Karanganyar - Puncak upacara Se-Abad Hari Jadi Karanganyar ditandai dengan pagelaran tari kolosal dan pelepasan burung Derkuku yang jumlahnya 100 menunjukan ”Adeging (berdirinya) Kabupaten Karanganyar”. Para peserta upacara terpukau dengan penampilan sendratari di Alun-Alun. Atraksi ini digelar usai upacara peringatan Hari Jadi ke-100 Karanganyar. Sabtu (18/11/17)

Sendratari kolosal ini dimainkan 1.200-an orang secara kompak, tari berdurasi 20 menit itu berkisah tentang perjuangan R.M. Said yang didukung Nyi Ageng Karang, hingga berdirinya kabupaten di kaki Gunung Lawu. Adegan pasukan pemanah dan prajurit bersenjata tombak, dengan apik dimainkan penari, yang merupakan siswa dari berbagai sekolah di Karanganyar.

Selain itu para penonton juga disuguhi dengan atraksi delapan orang penerjun  payung, dua diantaranya terjun dengan membawa Bendera Merah Putih raksasa dan bendera kuning bertuliskan ”Dirgahayu 100 Tahun Kabupaten Karanganyar”. Para penerjun mendarat dengan aman di Alun-alun, penerjun diterjunkan dari pesawat Casa yang take off dari Lanud Adi Soemarmo Colomadu.

Sebelum atraksi terjun payung, warga sudah dihibur dengan atraksi aeromodelling yang dimainkan sejumlah atlet aeromodelling binaan Lanud Adi Soemarmo. Diawali sebuah helikopter model yang terbang meliuk-liuk naik turun dengan sudut tajam, disusul lima pesawat model yang terbang sahut-sahutan di atas udara. Atraksinya membuat penonton berdebar-debar, karena terkadang terbang dalam jarak berdekatan.

Tiga atraksi pemuncak tersebut digelar usai seremoni upacara peringatan Se-abad Kabupaten Karanganyar. Dihadiri seluruh jajaran Forkopimda Karanganyar dan pejabat di lingkungan Pemkab, upacara tersebut kental dengan nuansa Jawa. Peserta upacara dan tamu undangan memakai busana adat Jawa, penyampaian tata cara upacara maupun sambutan juga menggunakan Bahasa Jawa.

Yang menarik, upacara tersebut dihadiri sejumlah lansia di Karanganyar, yang usianya 100 tahun atau lebih, atau mendekati usia 100. Mereka menjadi tamu kehormatan dan ditempatkan di panggung kehormatan, yang berada di sisi selatan Alun-alun Karanganyar, bersama tamu undangan lain.

Bupati Karanganyar Juliyatmono menyampaikan kegembiraannya, karena Karanganyar telah melewati usia yang istimewa, yakni seabad. ”Ini luar biasa” karena itu, mari jaga Karanganyar sebaik-baiknya, berikan yang terbaik untuk Karanganyar. Semoga ke depan semakin sejahtera dan jaya, apapun yang kita abdikan, sekecil apapun kebaikan, untuk Karanganyar. Bupati juga berharap, seratus tahun mendatang Karanganyar masih tetap jaya dan lestari,”tuturnya.

Orang nomor satu di Karanganyar itu juga berharap, seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Karanganyar yang mempunyai luas 773,8 kilometer persegi, dapat terus menjaga nilai-nilai persatuan dan nilai kebhinekaan, dalam bingkai Pancasila.

”Seperti yang ditunjukkan para pendiri Karanganyar, yang tertuang dalam tari kolosal yang tadi dipentaskan. Tetap jaga persatuan kesatuan di bumi Karanganyar yang bersejarah ini, mudah-mudahan ke depan akan lahir pemimpin-pemimpin besar dari Karanganyar,”pungkas Juliyatmono.

(Pendim 0727/Kra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT Ke 58 Korem 074/Warastratama Gelar Ziarah Rombongan

KARANGANYAR — Dalam rangka memperingati HUT yang ke 58, Korem 074/Warastratama melaksanakan ziarah rombongan dan tabur bunga yang dipimpin o...