Kamis, 30 Oktober 2014

UPACARA SUMPAH PEMUDA KE-97 DI SEKDA KABUPATEN KARANGANYAR




Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Marthen Pasunda, S.Sos, menghadiri  upacara Sumpah pemuda ke-86 tahun 2014, bertindak sebagai irup Bupati Drs. H. Juliyatmono MM  bertempat di lapangan  SEKDA kabupaten karangananyar. Dalam  amanatnya Bupati mengatakan peristiwa sejarah sumpah pemuda merupakan suatu pengakuan dari           pemuda – pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Bagi seorang pemuda maupun generasi muda, hari sumpah pemuda adalah momen bagi kita untuk lebih meningkatkan jiwa yang berkakarter kebangsaan, cinta tanah air, disiplin, dan pantang menyerah seperti yang telah dicontohkan oleh para pemuda atau pejuang kita
Dandim 0727/Karanganyar mengatakan Sumpah Pemuda adalah salah satu tonggak sejarah yang penting bagi bangsa Indonesia. Seperti kita telah ketahui, ada tiga butir penting Sumpah Pemuda, yaitu bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu. Tiga hal ini merupakan faktor penting bagi negara kita. Pemuda Adalah Jantungnya Perubahan.  Mulailah Dari Diri Sendiri, Focus Pada Kebaikan, Perbaiki Akhlak Dan Tebarkan Cinta pada NKRI.        “ Bangkit dan Terus Majulah Pemuda Indonesia”

UPACARA PENUTUPAN TMMD SENGKUYUNG TAHAP II TA.2014 DI DESA DAYU KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR







Upacara penutupan TMMD Sengkuyung Tahap II TA.2014 Kodim 0727/Karanganyar dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2014 di desa Dayu Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar yang dihadiri oleh Muspida, Muspika, Ormas dan Masyarakat sekitar. 

Bupati selaku Irup membacakan amanat Gubernur Jateng bahwa kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap II TA. 2014 yang baru saja dilaksanakan adalah untuk membantu tugas pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan akselerasi pembangunan maupun meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan TMMD ini dilaksanakan secara terpadu antara segenap Departemen / Dinas Instansi Pemerintah, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Ormas dan segenap warga Masyarakat setempat dengan tujuan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara fisik maupun non fisik guna memantapkan kemanunggalan TNI – Rakyat untuk didayagunakan bagi kepentingan pertahanan aspek darat.

Diharapkan berbagai kegiatan TMMD tidak berhenti sampai di sini saja, namun hal ini hendaknya dijadikan pemicu untuk melakukan hal yang sama pada waktu-waktu mendatang guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga tercapai kesetaraan sosial yang sama dengan daerah-daerah lain di seluruh Indonesia.

Dalam rangkaian upacara penutupan Komandan Kodim 0727/Karanganyar menandatangani berita acara penyerahan bangunan fisik program TMMD Sengkuyung Tahap II TA. 2014 kepada Bupati Kabupaten Karanganyar Drs. H. Juliatmono, MM. yang disaksikan oleh Muspida Karanganyar.

Rabu, 29 Oktober 2014

FESTIVAL SENI KARAWITAN DALAM RANGKA HARI JADI KE-97 KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2014







Dandim 0727/Karanganyar Letkol Inf Marthen Pasunda, S.Sos menghadiri acara pembukaan festival karawitan di Gedung Wanita,  yang dibuka oleh Bupati Karanganyar Drs Juliyatmono, MM, ditandai dengan pemukulan Gong, Selasa (28/10).

Asal kata Karawitan itu sendiri berasal dari bahasa sansekerta, yakni rawit, yang mempunyai arti keharmonisan, elegan dan kehalusan. Namun menurut pendapat yang lain, karawitan berasal dari kata pangrawit yang berarti orang atau subjek yang memiliki perasaan harmonis dan halus. Adapula yang berpendapat bahwa karawitan itu berasal dari kata ngerawit yang dalam bahasa Jawa artinya sangat rumit. Jadi memainkan karawitan itu tidak hanya sekedar menghasilkan bunyi-bunyian tapi memang harus memaknainya secara mendalam melalui gendhing (lagu-lagu) yang dibawakan dalam seni karawitan karena gendhing-gendhing tersebut berpengaruh pada sikap kehidupan manusia, misalnya ada nama gendhing yang merujuk pada keselamatan dan permintaan. Semua gendhing yg diciptakan itu juga berkaitan dengan segala kehidupan yang ada di dunia ini. Bisa diartikan Karawitan adalah bentuk orkestra dari perangkat musik gamelan.


 Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Marthen Pasunda S.Sos mengatakan  seni karawitan dapat melatih seorang untuk tidak sombong, melatih kesabaran, dan menumbuhkan sikap kearifan bahwa setiap peran sekecil apapun dalam karawitan membutuhkan kerjasama tiap-tiap pengrawit untuk mengimplementasikan perannya dengan baik supaya suara yang dihasilkan dapat berbunyi dengan rapih.Dalam seni karawitan, tidak ada konduktornya yang memimpin sehingga keharmonisan dilandaskan pada kesadaran tiap pemain akan peran masing-masing sehingga tiap pengrawit melatih memimpin diri sendiri, memimpin orang lain (pengendang) dan dipimpin (pendukung irama).

Serka Maryadi Pantau Penggilingan Padi Di Wilayah Binaannya

KARANGANYAR — Dalam rangka meningkatkan swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah bekerjasama dengan TNI, Serka Maryadi Babinsa Des...