Rabu, 13 Januari 2016

KUNJUNGAN KERJA PANGDAM IV/DIPONEGORO KE MAKODIM 0727/KARANGANYAR



Hubungan yang baik harus selalu dijaga oleh setiap prajurit maupun PNS Kodim 0727/Karanganyar dengan semua instansi yang ada di pemerintah daerah terutama kepada Babinsa bahwa tiga pilar kekuatan desa haruslah menjadi teman yang baik dalam mewujudkan kemajuan desa binaan. Tiga pilar tersebut adalah Lurah, Babinsa sendiri dan Babinkantibmas serta komunikasikan juga kepada tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat.”ujar Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi saat memberi arahan kepada seluruh prajurit dan PNS jajaran Kodim 0727/Karanganyar dan Minvetcad Karanganyar. Kegiatan ini berlangsung pada hari selasa tanggal 12 Januari 2016 di halaman Makodim 0727/Karanganyar, kedatangan berliu disambut oleh Komandan Kodim 0727/Karanganyar, seluruh perwira Kodim 0727/Karanganyar serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Karanganyar (FORKOPIMDA).

Lebih lanjut Pangdam IV/Diponegoro mengatakan awal menjadi prajurit kita dididik untuk bisa mengatasi setiap hal kritis oleh karena itu  walaupun saat ini kondisi  Negara tetap aman jangan pernah berhenti untuk terus berlatih dan berlatih jadilah prajurit yang berprofesional, pegang teguh 5 kemampuan territorial. Perintah dan tugas yang datang tak pernah mengenal waktu, bahkan hampir 24 jam harus siap bekerja namun hal itu janganlah membuat malas  jadikan sebuah kebanggan dan kegembiraan karena saat kita memilih menjadi prajurit dan PNS TNI AD sudah menjadi pilihan hidup kalian semua. Keberhasilan prajurit dalam melaksanakan tugas bukan dinilai dari materi yang dihasilkan namun apa yang dikerjakan berjalan lancar dan sukses. 


 Serendah apapun jabatan yang disandang prajurit maupun PNS mempunyai andil dalam kesuksesan kerja TNI AD jangan merasa rendah diri namun jadikan semangat untuk terus belajar dan bekerja yang terbaik agar kesuksesan program kerja yang telah direncanakan pimpinan atas dapat tercapai. Hindari dan kurangi setiap pelanggaran karena bukan hanya merugikan prajurit namun keluarga akan terkena dampaknya. Jagalah anak-anak  mereka adalah asset dimasa depan. Kita bisa bekerja menjadi sukses saat ini adalah keberhasilan orangtua bila anak yang sukses kelak merupakan hasil yang terindah buat hari tua kalian semua. Ujar Mayjen TNI Jaswandi di akhir pengarahannya.
                                               

Selasa, 12 Januari 2016

LOUNCHING GERAKAN LARANGAN MEROKOK DI HARI JUM'AT KABUPATEN KARANGANYAR




Bertempat di Alun-Alun Kabupaten Karanganyar Bupati Karanganyar Drs. Juliatmono, MM bersama Forkopimda kabupaten Karanganyar mencanangkan gerakan larangan merokok setiap hari jum’at. Larangan ini berlaku disetiap pelosok wilayah Kabupaten Karanganyar. 

            Sudah banyak informasi yang diterima masyarakat atas bahaya yang dikandung dalam sebatang rokok  seperti Nikotin. Zat ini dapat mengakibatkan Kanker serta merusak struktur DNA. Benzene merupakan petrokimia yang dipakai untuk mendry clean pakaian bahkan kandungan benzene adalah karsinogen yang dapat mengakibatkan kanker darah.

            Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letnan Kolonel Inf Marthen Pasunda, S.Sos yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwasannya dengan gerakan ini kita dapat menciptakan udara yang bersih, karena dampak buruk rokok bukan hanya bagi yang mengisap namun juga orang yang terkena asap dari pembakaran rokok tersebut. Diharapkan gerakan ini awal mula bagi semua perokok yang ada di Kabupaten Karanganyar untuk bisa hidup sehat dan menghilangkan kecanduannya pada tembakau  pembunuh manusia di seluruh bumi ini.

PEMBANGUNAN KANTOR DESA JATIHARJO - KARANGANYAR



Rabu, 6 Januari 2016 Babinsa Koramil 14/Jatipuro membantu masyarakat dan aparat desa dalam pembangunan kantor desa Jatiharjo Kecamatan Jatipuro – Karanganyar. Kantor desa adalah tempat di mana organisasi manusia yang mengurus, mengatur, dan melayani desa berkumpul. Tidak berlebihan jika kantor desa adalah pusat pemerintahan dan pelayanan publik di desa dan tempat di mana warga dengan pemimpin desa, dari kepala desa hingga aparat desa, berinteraksi.

Tanpa kantor, desa akan kesulitan melayani warga. Kebutuhan warga terhadap layanan surat-menyurat akan terhambat karena tidak ada tempat yang layak dan pasti untuk mencari pelayanan. Tidak adanya kantor desa berpotensi menjadikan kepala desa ibarat kantor "berjalan". Di mana ada kepala desa, di situlah warga bisa memperoleh pelayanan sekaligus mendapat informasi terkait dengan program atau kegiatan skala desa. Celakanya, ketika kepala desa punya urusan ke luar desa, otomatis pelayanan dan informasi kepada warga desa menjadi mandek.

Babinsa 14/jatipuro menyatakan dengan pembangunan Kantor desa Jatiharjo mengatakan bahwa  Aparatur Pemerintahan Desa merupakan ujung tombak dan garda terdepan dari Pemerintah Daerah dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat, karena baik buruknya kinerja Pemerintahan Desa tentu akan sangat berpengaruh terhadap baik atau buruknya kinerja Pemerintahan pada level diatasnya, mulai dari di Tingkat Kecamatan dan  Kabupaten hingga pusat. Sehingga diharapkan dengan pembangunan gedung kepal desa ini kinerja aparatur desa lebih baik dari sebelumnya dan apa yang telah dibangun dirawat dengan sebaik – baiknya.
 

Serka Maryadi Pantau Penggilingan Padi Di Wilayah Binaannya

KARANGANYAR — Dalam rangka meningkatkan swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah bekerjasama dengan TNI, Serka Maryadi Babinsa Des...