Karanganyar
– Untuk menyerap aspirasi yang berkembang di
masyarakat, terutama harga-harga yang mengalami kenaikan misalnya cabai, bawang
merah dan harga daging sapi. Dalam rangka deteksi dini agar harga tidak
melonjak secara drastis. Maka harus menjaga pasokan dari pasar-pasar induk,
demi terwujudnya ketahanan pangan nasional. Rabu (28/11/17)
Untuk menagtasi hal
tersebut Babinsa Koramil 12/Jumapolo Kodim 0727/Karanganyar Sertu Susanto, melaksanakan
pengecekan harga sembako yang ada di pasar tradisional Jumapolo. Dalam
pelaksanaan monitoring/pengecekan yang dilakukan Babinsa untuk memantau
perkembangan harga Sembako yang ada diwilayah Koramil Jumapolo. Terutama stok
sembilan kebutuhan bahan pokok yang ada di pasar-pasar tradisional.
Babinsa dalam
komunikasi dengan para pedagang yang ada di pasar, meminta supaya para pedagang
tidak menaikkan harga secara drastis. Walaupun pasokan barang berkurang, karena
pada musim penghujan biasanya pasokan bahan-bahan pokok terlambat. Agar daya
beli masyarakat tidak berkurang, dan dimohon para pedagang tidak menimbun
sembako.
Menurut laporan Babinsa
yang terjun langsung ke pasar tradisional Jumapolo dalam sepekan ini harga
semabako sebagai berikut :
Beras Super 13.000,-/perkilo,
Beras Ir 64 10.000,-/perkilo, beras lokal Rp 9.500,-/perkilo, gula pasir Rp
12.000,- gula jawa Rp 15.000,- bawang merah Rp 20.000,- bawang putih Rp 22.000,-
gas elpiji Rp 16.000,- telur Rp 22.000, daging ayam Rp 28.000,- daging sapi :
Rp 110.000,-mcabe merah Rp 35.000,- cabe rawit Rp 22.000,- cabe kriting Rp
21.000,- garam Rp 24.000,- ikan asin Rp 35.000,-.
Hal tersebut dibenarkan
oleh Ibu Suwarsi selaku pedagang pasar, yang menyampaikan bahwa harga sembako
di pasar Jumapolo normal dan stabil. "kami menjual sesuai dengan harga
pasaran, masyarakat pun juga belum ada yang mengeluhkan dengan harga yang kami
jual mulai dari beras, cabe, bawang, bumbu masak, maupun sayuran,"ujar
Suwarsi.
(12-Pendim
0727/Kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar