Karanganyar
- Tim sukses dan pendukung
calon kepala desa dilarang melakukan konvoi dan memasang alat peraga kampanye
(APK) politik selama masa kampanye serentak. Hal itu untuk mengantisipasi
persinggungan antar massa pendukung calon kepala desa. Hal itu dikatakan Camat
Colomadu, Yopi Eko Jatiwibowo di sela simulasi pemungutan suara Pilkades di
aula kantornya, Rabu (30/1).
"Kita menindaklanjuti
arahan Polres, Kodim dan Pemkab untuk menciptakan suasana pesta demokrasi
Pilkades agar sejuk, aman dan nyaman. Hal yang mengganggu seperti pemasangan
mandiri APK dan konvoi kendaraan bermotor, dapat mengganggu," katanya.
Di kecamatannya, sebanyak 29
calon kades berkompetisi dalam Pilkades di sembilan desa. Penyampaian visi misi
calon akan digelar serentak pada 18 Februari 2019. Pada hari yang sama juga
berlangsung kampanye.
"Kapolsek bertugas
mengatur pergerakan massa saat kampanye. Jangan sampai bersinggungan di
jalan," katanya dalam simulasi bertajuk Colomadu Gembira dan Aman (Ceria).
Ia menjamin publikasi calon kades
proporsional dan adil di wilayahnya. Panitia telah menjatah lembar poster
masing-masing calon dalam bentuk spanduk plastik. Dalam simulasi itu,
dijabarkan tata cara pemilih mengisi daftar hadir diberi kertas suara,
mencoblos sampai memasukkan surat suara terpakai ke kotak suara. Simulasi
dihadiri semua calon kades dan panitia pemilihan. Yopi mengatakan, simulasi
tersebut lancar sampai ke penghitungan suara.
"Nantinya, diharapkan
seperti ini. Lancar di dalam area pemungutan suara dan di luarnya," katanya.
Ia juga memastikan tingkat
kerawanan minimal. Satu diantaranya mengantisipasi pemetaan basis massa calon
dengan mengacak kotak suara. Jumlah kotak suara tidak boleh sama dengan jumlah
dusun," katanya.
Kapolres Karanganyar AKBP Catur
Gatot Efendi msngatakan pentingnya penyelenggara bersikap dan berbuat netral.
Kepada calon kades, ia meminta mereka saling menahan diri untuk tidak berbuat
ujaran kebencian. Jangan menjelekkan calon. Integritas panitia di jaga
benar-benar," katanya.
Secara umum, Pilkades digelar
di 145 desa di 16 kecamatan pada 20 Februari. Sebanyak 410 calon kades
memperebutkan posisi kepala desa masa jabatan tahun 2019-2025.
Dandim Karanganyar, Letkol Inf
MI Muchtar Maksum mengatakan simulasi pemungutan suara pada Pilkades dapat dijadikan
rujukan saat pilpres dan pileg pada 17 April.
"Kami meminta backup penuh
masyarakat dan stakeholder pada Pilkades serta pemilu presiden dan legislatif
nanti. Tadi sudah di deklarasikan netralitas perangkat dan panitia
pilkades," katanya.
(Aw-Pendim
0727/Kra)