Karanganyar - Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian
Pancasila, Kepala Staf Kodim 0727/Karanganyar Mayor Inf Mantang beserta Anggota
dan seluruh jajaran Forkopimda Karanganyar melaksanakan Upacara di halaman
kantor Sekda Kabupaten Karanganyar. Jum'at (01/6)
Dalam
amanat Presiden RI Ir. H. Joko Widodo yang dibacakan oleh inspektur upacara AKBP
Hanik Maryanto SIK. MSI. Kapolres Karanganyar mengungkapkan “Sebentar lagi kita
akan merayakan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73.
Selama 73 tahun, Pancasila sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak
ideologi-ideologi lain yang berusaha menggesernya. Selama 73 tahun, Pancasila
sudah menjadi rumah kita yang ber-Bhineka Tunggal Ika. Insya Allah sampai akhir
zaman, Pancasila akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia.
Sungguh
Pancasila adalah berkah yang indah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada
kita, melalui perenungan, pergulatan pemikiran dan kejernihan batin para
founding fathers Indonesia. Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh
Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta
pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus
1945. Para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang
duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan.
Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar Negara yang kokoh, yang menjadi
fondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Rangkaian proses besar tersebut harus selalu kita ingat, kita dalami
semangatnya dan kita pahami rohnya. Adalah tugas dan tanggung jawab kita untuk
memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati
dan pikiran kita. Pada peringatan Hari Lahir Pancasila di tahun 2018 ini, kita
harus meneguhkan semangat kita untuk bersatu, berbagi dan berprestasi.
Saudara-saudara
sebangsa dan setanah air, sebagai bangsa yang majemuk yang terdiri atas 714
suku dengan lebih dari 1.100 bahasa lokal yang hidup di lebih dari 17.000
pulau, semangat persatuan merupakan pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Kita harus terus menerus bersatu memperkokoh semangat Bhineka
Tunggal Ika. Kita harus bersatu dalam upaya kita untuk menjadi bangsa yang
kuat, bangsa yang besar dan bangsa pemimpin. Semangat berbagi antar anak bangsa
untuk kesejahteraan dan kemajuan bersama juga merupakan sebuah keharusan. Kita
harus berbagi dengan memperkuat etos kepedulian, welas asih dan saling
menghargai dengan penuh empati. Bulan Suci Ramadhan yang penuh berkah ini harus
kita manfaatkan sebagai momentum untuk memperkuat etos peduli dan berbagi.
Semangat gotong royong yang merupakan budaya luhur bangsa harus terus kita
pupuk sebagai sumber energi besar Indonesia untuk menggapai keadilan sosial
bagi seluruh rakyat.
Dengan
modal semangat dan energi kebersamaan, kita akan mampu berprestasi untuk
memenangkan kompetisi. Kita harus percaya diri dan berani bersaing dalam
kehidupan dunia yang semakin terbuka dan kompetitif. Kita harus memperkokoh
kekuatan kolektif bangsa dan tidak boleh menghambur-hamburkan energi dalam
perselisihan dan perpecahan. Kita harus melakukan lompatan besar untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan tangguh. Saya yakin
semangat berprestasi itu tertanam kuat di dada para atlet kita untuk
mengibarkan bendera merah putih di Asian Games dan Asian Para-games yang
diselenggarakan tahun ini. Saya yakin semangat berprestasi ini juga membara di
seluruh lapisan masyarakat dan di seluruh jenis profesi untuk menjadikan
Indonesia sebagai Negara maju, negeri yang baldatun toyyibatun wa rabbun
ghafur.
Saudara-saudara
sebangsa dan setanah air, Peringatan Hari Lahir Pancasila di setiap tanggal 1
Juni ini harus kita manfaatkan sebagai momen pengingat, momen pemacu dan momen
aktualisasi nilai-nilai Pancasila. Marilah kita terus amalkan warisan mulia
pada founding fathers ini untuk kemajuan bangsa, dan sekaligus juga menjadi
sumbangsih Indonesia kepada masyarakat dunia.
Negara
manapun di dunia ini akan selalu berproses menjadi masyarakat yang bhineka dan
majemuk. Seringkali kemajemukan ini juga dibayang-bayangi oleh risiko
intoleransi, ketidak-bersatuan dan ketidak-gotongroyongan. Saatnya kita berbagi
pengalaman dalam berbhineka tunggal ika, dalam bertoleransi serta dalam
membangun persatuan dan kebersamaan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam
mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila untuk ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Atas
nama seluruh rakyat, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan
sebesar-besarnya kepada para founding fathers atas warisan luhur Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila yang kita nikmati saat ini. Saya juga
ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada generasi-generasi berikutnya
yang telah menanamkan pemahamanan dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Pada
kesempatan yang mulia ini, saya ingin mengajak para ulama dan tokoh agama, para
guru dan ustad, para politisi dan jajaran aparat pemerintahan, para anggota TNI
dan Polri, para pekerja dan pelaku ekonomi, serta seluruh komponen bangsa untuk
bersama-sama mengamalkan Pancasila dalam keseharian kita. Semangat bersatu,
berbagi dan berprestasi akan meneguhkan derap langkah kita dalam membawa
Indonesia menuju negara yang maju dan jaya.
(Pendim 0727/Kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar