Karanganyar - Lapangan
Dusun Sumberejo II Desa Pojok Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar.
Terlihat ada pemandangan yang berbeda, tiada lain adalah pasukan Prajurit
Infanteri yang telah melaksanakan serah terima Peleton Beranting Yudha Wastu
Pramuka Jaya. Ton beranting tersebut dalam rangka Hari Infanteri tahun
2017. Sabtu (16/12)
Dengan
mengangkat tema “Prajurit Infanteri Melaksanakan Gerak Jalan Tonting Yudha
Wastu Pramuka Jaya guna meningkatkan Jiwa Korsa, Semangat Juang dan Soliditas
Prajurit Bersama Seluruh Komponen Bangsa. Dalam rangka menjaga kedaulatan serta
keutuhan wilayah NKRI.
Dari
Ton Beranting Yonif Raider 408/SBH Dpp Lettu Inf Mizan Ke Ton Beranting Yonif
407 / PK Dpp Letda Inf Adang, sebagai Irup Wakil Bupati Karanganyar Rohadi
Widodo yang diikuti 400 orang.
Rohadi
(Wakil Bupati Karanganyar) sebagai Irup menyampaikan, sebagai insan yang
beriman dan bertaqwa marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa. Karena hanya atas ridho-Nya pada hari ini, kita masih diberikan
kekuatan lahir dan batin. Sehingga dapat mengikuti upacara pemberkatan Peleton
Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya Kodam IV/Diponegoro dalam keadaaan sehat
walafiat.
Pelaksanaan
Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya, merupakan wujud penghormatan dan
penghargaan terhadap jasa-jasa para Pahlawan pendahulu. Yang lebih utama adalah
bagaimana nilai-nilai kejuangan tersebut ditransformasikan pada setiap diri
Prajurit saat ini, baik dalam pola tindakan dan perilaku yang sejalan dengan
nilai-nilai yang telah diwariskan oleh para pendahulu Korp Infanteri.
Kegiatan
gerak jalan Peleton Beranting (Tonting) Yudha Wastu Pramuka Jaya, juga
dilaksanakan setiap menjelang peringatan hari Infanteri. Sudah merupakan
tradisi positif bagi prajurit Korps Infanteri, untuk peristiwa bersejarah yang
terjadi di Kota Ambarawa atau dikenal dengan mengenang kembali peristiwa
palagan Ambarawa. Nilai-nilai juang yang ditujukan oleh Panglima Besar Jenderal
Soedirman bersama Prajuritnya, seperti semangat juang yang tanpa pamrih. Sikap
mental pantang menyerah, ulet, rendah hati, keberanian dan prilaku disiplin,
tentunya patut diteladani dan ditumbuhsuburkan dalam diri setiap prajurit
Infanteri.
Peserta
upacara dan hadirin sekalian, peristiwa bersejarah lainnya juga terjadi di Kota
Yogyakarta yang sekaligus memberikan pesan penting kepada kita semua. Bahwa
dengan hanya berbekal tekad semangat, senjata serta perlengkapan yang sangat
sederhana. Tentara bersama rakyat berhasil memenangkan pertempuran secara
gemilang. Bila kita dapat meneladani pribadi Jenderal Soedirman, maka Prajurit
Infanteri akan menjadi kuat secara fisik, bermental baja memegang teguh
nilai-nilai idealisme, serta Prajurit yang rendah hati dan dicintai rakyatnya.
Para
Prajurit Peserta Peleton Beranting, kami mengharapkan agar dapat memanfatkan
waktu disetiap tempat pergantian pasukan untuk bersilaturahmi dan berkomunikasi
dengan masyarakat. Sehingga nilai kemanunggalan TNI dengan Rakyat selalu
terjaga dengan kokoh. Ingat amanat Jendral Besar Soedirman mengatakan bahwa,
Tentara dengan Rakyat ibarat Ikan dengan air tidak bisa dipisahkan. Selamat
jalan, selamat bertugas, jaga faktor keamanan.
(Pendim 0727/Kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar