Karanganyar
- Maulid Nabi yang diperingati setiap tanggal 12
Robiul Awwal (merupakan tanggal kelahiran beliau). Dalam maulid, kita tidak
sedang membikin sebuah upacara. Akan tetapi perenungan dan pengisian batin agar
tokoh sejarah tidak menjadi fiktif dalam diri kita, tapi betul-betul secara
kongkrit tertanam, mengakar, menggerakan detak-detak jantung dan aliran darah
ini.
Danramil 04/Jaten
Kapten Kav Dwi Wahyu Cahyono menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW,
dengan Ustadz Bintoro bertempat di Balai Desa Dagen yang di hadiri Wakil Bupati
Karanganyar H. Rohadi Widodo,S.P, Forkompinca, Kepala Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas
dan tamu undangan. Jum'at (01/12/17)
Dalam sambutanya wakil
Bupati Karanganyar H Rohadi Widodo,S.P
mengatakan,"Bahwa makna yang mendasar dalam peringatan maulid nabi adalah
bentuk mengevaluasi sejauh mana aswatun Hasanah yang melekat pada diri
Rasulullah dapat kita teladani dan kita laksanakan dalam kehidupan
sehari-hari,tegasnya.
Dalam dakwahnya Ustadz Bintoro mengatakan, "Peringatan Maulid Nabi
Muhammad SAW merupakan suatu tradisi yang berkembang. Setelah Nabi SAW wafat,
ini merupakan suatu wujud ungkapan rasa syukur dan kegembiraan serta
penghormatan kepada sang utusan Allah. Karena berkat jasa beliau ajaran agama
Islam sampai kepada kita.
Kita bisa mengambil
hikmah dari Maulid Nabi,"mendorong orang untuk membaca shalawat, dan
shalawat itu di perintahkan oleh Allah Ta'àla. "Meneguhkan kembali
kecintaan kepada Rasulullah SAW, "meneladani prilaku dan perbuatan
mulia Rasulullah SAW. Meneladani ajaran
dan misi perjuangan Rasulullah, masih banyak hikmah yang dapat kita ambil dari
maulid Nabi, "jelasnya.
(04-Pendim
0727/Kra)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar