Selasa, 17 Oktober 2017

Dandim Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Anggotanya


Karanganyar - Suasana senang, gembira dan tercampur haru tampak terlihat pada wajah anggota Kodim 0727/Karanganyar. Hal tersebut tidak hanya dirasakan anggota Kodim saja akan tetapi tamu undangan pun ikut merasakanya. Setelah diresmikannya Mushola Al-Ikhlas oleh Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Czi Santy Karsa Tarigan. Selasa (17/10/17)

"Mushola Al Ikhlas merupakan sebuah kado untuk kita semua, di HUT TNI ke 72 dan HUT Kodam IV/Diponegoro ke 69. Dan awal mula berdirinya Mushola adalah keprihatinan dari seorang Komandan Kodim yang melihat secara langsung, anggotanya melaksanakan ibadah keluar kesatrian. Bermula dari itu lah Komandan Kodim kemudian membulatkan tekadnya untuk membangun sebuah Mushola di Makodim",tegas Tarigan.

Berkat tekat yang kuat dengan hati yang tulus ikhlas, akhirnya Mushola tersebut dapat berdiri di lingkungan Makodim. Itu semua tentu tidak luput dari sumbangan dan bantuan dari berbagai elemen dan Instansi Pemerintahan.

"Seorang prajurit akan berhasil di dalam melaksanakan tugasnya, apabila mereka selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan selalu mengamalkan nilai-nilai Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa, filosofi itulah yang kami angkat"tutur Dandim.

Mushola sudah berdiri dengan kokoh, mudah-mudahan hati kita semua tergerak untuk melaksanakan ibadah di mushola Al-Ikhlas ini. Tentu akan sia-sia bila Mushola tidak ada yang menggunakannya untuk salat, Mushola ini dipergunakan untuk umum. Barang kali  ada masyarakat luar yang ingin melaksanakan ibadah di Mushola, dipersilahkan.

"Atas nama Bupati, Sekda Bapak Samsi mengucapkan terima kasih, karena Komandan Kodim telah peduli untuk membangun mushola. Mudah mudahan dengan berdirinya mushola ini akan mbawa barokah dan berdampak positif bagi Prajurit Kodim 0727/Karanganyar,”tutup Sekda.

Ustadz Syihabudin pengasuh pondok pesantren Ishkarima menuturkan, mudah2an Mushola Al-Ikhlas ini akan menjadi saksi kelak di akhirat. "Pada zaman dahulu ada seorang Raja yang tidak pernah kalah, disaat melaksanakan peperangan. Raja tersebut ahli tatanegara, ahli strategi dan ahli filosofi, Raja sering mengheningkan cipta kepada Allah.

Mengheningkan adalah kekuatan keheningan, dimana pikiran kita fokus kepada Allah SWT. Kekuatan keheningan merupakan Habluminallah yaitu hubungan langsung  dengan Allah. Apa yang tidak mungkin bisa jadi mungkin, karena kekuatan itu diluar akal manusia, itu dahsyatnya dari mengheningkan cipta"ujar Ustadz.

Pada zaman dahulu sebelum berangkat perang, Pejuang Indonesia dimandiin di kolam dido'ain sama Ulama, Ustadz dan Kyai. Agar diberikan keselamatan dan kemenangan, dengan baca Do'a Sluman Slumun Selamet, Selamet datangnya dari Allah, tidak Selamet datangnya dari Allah. Semua itu berkat kekuatan dari keheningan (Mengheningkan cipta) Allahuakbar,”pungkas Ustadz Syihabudin.

(Pendim 0727/Kra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Upaya Memperkuat Ketahanan Wilayah Kodim Karanganyar Gelar Binkomsos

KARANGANYAR — Kodim 0727/Karanganyar menggelar Kegiatan Pembinaan Komunikasi Sosial (Binkomsos) dengan tema "Cegah Tangkal Radikalisme ...