Karanganyar
– Seluruh Anggota Kodim
0727/Karanganyar tanpa terkecuali mengikuti upacara bendera 17-an bulan Januari
2019 bertempat di Halaman Makodim, Kamis
(17/01/2019). Bertindak sebagai Inspektur Upacara Komandan Kodim 0727/Kra
Letkol Inf. M.I. Muchtar M.
Upacara tujuh belasan ini
diawali dengan penaikan Bendera Merah Putih, pembacaan Pancasila oleh Inspektur
Upacara yang diikuti oleh peserta upacara, pembacaan UUD 1945, pengucapan Sapta
Marga, dan pembacaan Panca Prasetia Korpri.
Dalam Upacara kali ini Dandim
membacakan amanat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjhajanto. “Masih dalam
suasana Natal dan Tahun Baru pada kesempatan yang baik ini saya mengucapkan
selamat Natal bagi saudara-saudara umat Kristiani semoga Natal membawa damai
dan kebahagiaan, demikian juga kepada seluruh para prajurit PNS TNI dan
keluarga besar TNI dimanapun berada dan bertugas Saya mengucapkan selamat tahun
baru 2019. Semoga di tahun ini TNI menjadi lebih Solid memiliki semangat baru
dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.
Pada upacara bendera kali ini
saya mengajak kita semua untuk melihat sejenak ke tahun 2018, pada tahun 2018
itu kita mencatat berbagai peristiwa yang tidak hanya menjadi perhatian kita
semua, tetapi juga menguji kesiapsiagaan dan kemampuan serta pengabdian TNI
sebagai alat negara.
Pilkada serentak 2018 berhasil
dilaksanakan dengan aman lancar dan sukses keberhasilan tersebut tidak terlepas
dari netralitas TNI dan sumbangsih pengamanan yang kita laksanakan. TNI
memberikan bantuan pengamanan dengan menurunkan hampir 10.000 personil ditambah
dengan 7500 personil Stand by lengkap dengan berbagai Alutsista TNI.
Tahun 2018 juga menjadi
pembuktian bahwa TNI mampu menyelenggarakan beberapa kegiatan berskala besar
secara serentak TNI melaksanakan penanggulangan bencana gempa di Lombok, serta
gempa di Palu Seraya juga mengamankan Asian Games, juga mengamankan Asian Games
ke 18 di Jakarta Palembang dan pengamanan IMF World Bank annual meeting di Bali.
Selain itu untuk pertama
kalinya TNI berhasil melaksanakan latihan gabungan dengan skenario 3 trouble,
sub trouble, sub sub yang berbeda sekaligus latihan Puncak dalam bentuk pasukan
pemukul reaksi cepat dengan sekenario operasi militer secara serentak
dilaksanakan di Morotai, Selaru dan Timika. Latihan semacam ini diharapkan
semakin meningkatkan interoperabilitas antar matra termasuk dalam hal
penanggulangan Alusista melaksanakan pengembangan organisasi dalam rangka
mendukung program pemerintah divisi 3/Kostrad koamada III, Koopaau dan Pasmar
III dibentuk di wilayah timur Indonesi. Dengan demikian kekuatan pertahanan dan
pembangunan nasional akan semakin merata serta mendukung kedaulatan negara.
Saya telah meresmikan satuan
TNI terintegrasi di Natuna. Satuan tersebut merupakan satuan Trimatra terpadu
yang dapat melindungi kedaulatan dan kepentingan nasional Indonesia, lengkap
dengan segala fasilitas, termasuk untuk kapal perang, kapal selam, pesawat
tempur, dan ritel modern. Kita juga harus melanjutkan pemenuhan kekuatan
finansial yang dibutuhkan, diantaranya pembangunan kapal selam produksi dalam
negeri.
TNI juga membantu dan mendukung
pemerintah dalam penanggulangan bencana kemanusiaan di Kabupaten Asmat, Papua
dan suku mausu ane Maluku. Dalam pencarian dan penyelamatan, kita menurunkan
pasukan dan alutsista dan pencarian lawan air JT-610. Selanjutnya TNI juga
mengatasi kelompok bersenjata di Kabupaten Nduga, Papua, yang telah membunuh
secara keji puluhan masyarakat sipil yang sedang melaksanakan pembangunan
jembatan dan mengakibatkan gugurnya 1 orang
prajurit TNI.
Pada misi perdamaian dunia,
kita berhasil menempatkan diri pada posisi 7 Dunia sebagai negara kontributor
pasukan perdamaian PBB, terdapat 8 misi PBB diberi prajurit.
(Lam-Pendim
0727/Kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar