Jumat, 27 April 2018

Apel Gelar Pasukan dalam Rangka Operasi Patuh Candi Tahun 2018


Karanganyar - Kepala Staf Kodim 0727/Karanganyar Mayor Inf Mantang menghadiri operasi patuh candi tahun 2018 di halaman Mapolres Karanganyar. Kamis (26/4)

Seluruh hadirin dan peserta apel gelar pasukan yang saya cintai dan saya banggakan. Marilah kita panjatkan puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan berkah, rahmat dan hidayah-Nya kepada kita. Sehingga pada hari ini dapat melaksanakan Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Patuh Tahun 2018.

Para peserta apel yang saya hormati, permasalahan dibidang lalu lintas dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis. Hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk, yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Perkembangan transportasi juga telah menginjak era digital dimana operasional order angkutan publik sudah berada dalam genggaman (cukup menggunakan handphone).

Modernisasi ini perlu diikuti dengan inovasi dan kinerja polri khususnya polantas, sehingga Mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul. Dari Modernisasi transportasi Polisi-polisi lalu lintas terus berupaya melaksanakan program Kapolri yang disebut promoter (profesional-modern- terpercaya).

Para peserta apel yang berbahagia sesuai amanat undang-undang nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, kita diharapkan untuk:
1. Mewujudkan dan memelihara keamanan keselamatan dan kelancaran serta ketertiban berlalu lintas (kamseltibcar lantas).
2. Meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.
3. Membangun budaya tertib berlalu lintas dan,
4. Meningkatkan kepada publik.

Kualitas pelayanan keempat angka di atas, merupakan hal yang kompleks dan tidak bisa ditangani oleh Polantas sendiri, melainkan sinergitas antar pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah dan solusinya yang harus diterima serta dijalankan oleh semua pihak.

Berdasarkan program Decade of Action For Road Safety 2011-2020 (doa) atau dekade aksi keselamatan jalan, yang telah dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertujuan untuk mengurangi korban meninggal dunia pada tahun 2020 sebesar 50 %. Para penyelenggara system yang terpadu yang tertuang dalam rencana umum nasional keselamatan (runk) melalui 5 (lima) pilar yaitu:
1. Manajemen keselamatan jalan,
2. Jalan yang berkeselamatan,
3. Kendaraan yang berkeselamatan,
4. Perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan,
5. Penanganan korban pasca kecelakaan.

Program program nawacita presiden RI adalah menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa, dari salah satu nawacita Presiden RI ini dijabarkan dengan 11 (sebelas) program prioritas kapolri yaitu promoter profesional, modern dan terpercaya. Program ke-11 (sebelas) Quick Wins Polri di dalam pelaksanaan tugas kepolisian diimplementasikan dengan kehadiran anggota Polri di tengah-tengah masyarakat, dimana Korlantas Polri menjabarkan program ke-11.

Angka ke-6 (enam) yaitu polisi sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor, tertib sosial di ruang publik. Salah satu yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah keselamatan bagi pengguna jalan. Keselamatan memang sesuatu yang pertama dan utama dalam berlalu lintas. Dalam konteks ini, lalu lintas dapat dipahami sebagai urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa dan cermin tingkat modernitas.

Keselamatan dalam berlalu lintas memang sering diabaikan bahkan tidak dianggap penting, hal itu dapat ditunjukkan dari Political WillpPengguna lalu lintas. Kesadaran pengguna lalu lintas, baik pejalan kaki, pengendara kendaraan bermotor, maupun pengguna jalan lainnya masih rendah.

(Pendim 0727/Kra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT Ke 58 Korem 074/Warastratama Gelar Ziarah Rombongan

KARANGANYAR — Dalam rangka memperingati HUT yang ke 58, Korem 074/Warastratama melaksanakan ziarah rombongan dan tabur bunga yang dipimpin o...