Karanganyar - Menjaga
netralitas TNI dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2018 adalah harga
mati, dan akan memberikan sanksi berat bagi Prajurit TNI pada umumnya serta
anggota Kodim 0727/Karanganyar khususnya.
Netralitas
anggota Kodim 0727/Karanganyar, ini ditunjukkan dengan integritas netralitas
TNI dalam pilkada 2018 pada selasa 30 Januari 2018 di Plasa kabupaten
Karanganyar.
Komandan
Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf M.I. Muchtar M. menghimbau, "Netralitas
harga mati, TNI harus netral. Tidak boleh menggunakan sarana dan prasarana
militer untuk kepentingan pasangan calon. Tidak boleh memobilisasi massa
terkait netralitas tersebut. Dandim juga menekankan supaya mempelajari lagi
buku saku, yang berisi pedoman tentang netralitas TNI kepada prajurit di
jajarannya.
Perwira
Akmil lulusan 1999 tersebut mengungkapkan akan memberikan sanksi berat kepada
anggota yang terlibat dalam pemilu. "Memang di dalam undang-undang, TNI
sudah dilarang berpolitik. TNI harus berada di tengah-tengah, bukan di bagian
salah satu pasangan calon. Tapi bagian dari penyelenggaraan demokrasi supaya
saat pilkada nanti bisa berjalan aman, damai dan tentram," terang Letkol
Inf Muchtar.
(Pendim 0727/Kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar