Karanganyar - Masyarakat
diminta aktif untuk memelototi pungutan liar (Pungli) yang terjadi pada
pelayanan-pelayanan publik. Sebab peran aktif masyarakat dalam melapor soal
pungli menjadi bagian terpenting dalam menyelasaikan kasus-kasus pungli.
Di tahun
2018 ini, tim saber pungli daerah Operasi Pemberantasan Pungutan Liar (OPP) kami
minta daerah dan wilayah untuk mengajak masyarakat aktif mencegah pungli,”
papar Ketua Satgas Saber Pungli Nasional Komjen Putut Eko Bayuseno dalam video
conference di Polres Karanganyar. Selasa (20/02)
Hadir
dalam video conference di Polres Karanganyar, Kapolres AKBP Henik Maryanto,
Wakapolres Dyah Wuryaning Hapsari, Sekda Karanganyar Samsi, Kepala Inspektorat
Sucahyo, Kasdim 0727 Mayor Inf Mantang, Kapala Satpol PP Kurniadi Maulato dan
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Larmanto.
Irwansum
Mabes Polri tersebut menambahkan tahun 2018 harus melakukan langkah-langkah
nyata untuk pemberantasan pungli. Point penting itu adalah laksanakan
sosialisasi pencegahan, dengan memasang spanduk atau sosilisasi secara
langsung. Kemudian lakukan pendekatan dengan daerah atau wilayah masing-masing.
Terutama
dukungan anggaran untuk memberantas pungli. “Bentuk tim khusus untuk kegiatan
Operasi Tangkap Tangan (OTT), sekaligus pemberitaan tentang kegiatan-kegiatan
operasi harus juga ditingkatkan,” tambah Komjen Putut.
Selain
itu, Komjen Putut mengingatkan daerah untuk membentuk posko saber pungli. Posko
yang dilengkapi petugas piket, panel data dan form aduan yang berbentuk digital
maupun fisik. Pihaknya juga sedang menggodok Standar Operating Prosedur (SOP)
untuk OTT agar ke depannya langkahnya lebih mantab.
(Pendim 0727/Kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar