Karanganyar - Menjadi
seorang Prajurit TNI, harus memiliki sikap sigap, tegas, pemberani dan disiplin
yang tinggi. Tidak pernah mengenal lelah maupun waktu, kapan pun Ibu Pertiwi
memanggil harus selalu siap dan sedia. Yang ada didalam benak seorang Prajurit
adalah berlatih dan berlatih. Tentunya untuk menjaga fisik, stamina dan naluri
tempur seorang Prajurit, agar tetap terjaga. Semua itu dilaksanakan secara
rutin, untuk menunjang keberhasilan didalam melaksanakan tugas. Rabu (24/01/18)
Selain
tugas perang, banyak sekali yang dikerjakan oleh seorang TNI, untuk mengabdikan
diri kepada Negara. Misalnya membantu musibah bencana alam, tanah longsor,
upaya khusus (upsus) swasembada pangan dan membantu masyarakat yang sedang
kesusahan. "Seperti yang dilakukan Serda Nugroho, ketika waktu istirahat
membeli makan siang dibungkus dan di bawa ke kantor Makodim 0727/Karanganyar.
Ketika
memasuki Gapura Kodim 0727/Karanganyar melihat Kakek-kakek tua yang sedang
duduk bersandar, dengan wajah yang kelelahan dan tidak memakai baju. Terlihat
kulitnya kakek itu yang mulai mengkeriput. Melihat kondisi Kakek yang bernama Pawiro
Senen (85), tanpa berfikir panjang Nugroho langsung mengambil baju dan makanan siangnya
yang Nugroho beli di berikan kepada Mbah Senen.
Kami
sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan anggota kami dalam mengamalkan
delapan wajib TNI yaitu “Menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk
mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya,” terang Komandan Kodim
0727/Karanganyar Letkol Inf M.I. Muchtar M.
(Pendim 0727/Kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar