Karanganyar - Senapan api laras
panjang maupun laras pendek dan sangkur, memang sudah identik sebagai senjata
TNI. Khususnya bagi prajurit militer yang sering bertugas. Entah itu tugas
pengamanan di daerah perbatasan maupun penugasan di daerah rawan. Akan tetapi
beda halnya disaat TNI melaksanakan TMMD, linggis dan cangkullah yang menjadi
senjata mereka. Seperti yang dilakukan oleh Serma Kharis Babinsa Koramil
04/Jaten dan Serka Supriyanto Babinsa Koramil 13/Jumantono menggunakan linggis
dan cangkul sebagai senjata mereka untuk membuat gorong-gorong di desa
Tunggulrejo kecamatan Jumantono. Kamis (12/7)
Gorong-gorong
tersebut dibuat dengan tujuan, untuk memperlancar aliran air yang mengalir dari
jalan. Supaya air tidak tergenang dijalan, sehingga jalannya pun akan lebih akan
lebih awet tidak mudah rusak. Selain itu, gorong-gorong tersebut juga berfungsi
untuk mencegah akan terjadinya banjir, apabila musim penghujan datang.
"Kami
mengharap kepada masyarakat setempat, untuk selalu menjaga dan merawat
gorong-gorong ini. Terutama menjaga tentang kebersihanya, karena apabila
gorong-gorong tidak bersih dan terdapat banyak sampah, tentu akan mudah sekali
terjadi banjir. Karena air yang mengalir tidak lancar dan tersumbat oleh
sampah-sampah tersebut,” ungkap Letkol Inf M.I. Muchtar M. Dandim
0727/Karanganyar.
(Tri-Pendim 0727/Kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar