Karanganyar – SRAGEN, Sejak dirintis dua tahun silam, keberadaan Kampung Pelangi
di Kampung Gerdu RT 1/5, Sragen Tengah makin mentereng saja. Keberhasilan
mengubah kampung di tepi Sungai Garuda di Kota Sragen itu menjadi kampung
indah, akhirnya menggerakkan Pemkab untuk mulai peduli.
Belakangan,
Kampung Pelangi Gerdu itu sudah ditetapkan sebagai Kampung Tematik. Berkahnya,
warga mendapat kucuran dana Rp 50 juta untuk memoles wajah kampung menjadi
lebih berwarna. Ketua RT 1, Gerdu, Serma Suripto mengungkapkan penetapan Kampung
Pelangi Gerdu sebagai Kampung Tematik itu makin membuat warga bersemangat untuk
mempercantik kampung.
Seolah tak
kenal waktu, anak-anak, pemuda, remaja hingga bapak-bapak dan ibu-ibu PKK di
kampung itu kini makin giat memoles semua sudut kampung dengan warna-warni.
“Kemarin Alhamdulillah dapat bantuan Rp 50 juta dari Wabup. Makanya warga makin
semangat sejak ditetapkan kampung tematik. Lukisannya kita perkaya dengan tema
budaya, flora, fauna dan kebangsaan. Pokoknya semakin berwarna,” paparnya Rabu (20/12/2018).
Anggota Koramil
Tanon yang dikenal getol dengan lingkungan itu menguraikan pengecatan tematik
dimulai sejak awal pekan ini. Warga semua unsur dikerahkan siang malam sesuai
waktu longgar masing-masing untuk mengecat dan melukis atap rumah, dinding dan
beberapa sudut yang belum terlukis. "Kalau siang bapak-bapak ngecat atap.
Sorenya, anak-anak, karang taruna dan ibu-ibu melukis bagian tembok dan
dinding. Malam dilanjutkan lagi dari habis isyak sampai jam 01.00 WIB.
Alhamdulillah ibu-ibu PKK kami sangat guyub, mereka adalah nyawa kami. Kami
diberi waktu satu bulan untuk menyelesaikan pengecatan tematik ini,” terang
Suripto.
Ia menguraikan
semua pengecatan dan pelukisan memang hanya melibatkan potensi semua warga
secara gotong royong. Meski demikian, hasilnya tak kalah menarik dari lukisan
profesional. Khusus untuk pengerjaan cat atap rumah, memang dikerjakan
bapak-bapak mengingat lokasinya yang tinggi dan butuh kehati-hatian. “Kalau
ngecat di atap memang harus sabar. Nggak bisa pakai kompresor karena akan kena
angin,” urainya.
Suripto
menjelaskan target pengecatan tematik ini adalah pengecatan atap untuk 46 rumah
warga. Sedangkan total KK di Kampung Pelangi Gerdu ada 56 KK dengan 183 jiwa.
Meski baru beberapa hari, hasil polesan warga mulai terlihat. Di beberapa sudut
dinding sudah makin berwarna dengan lukisan bertema hewan dan bunga yang makin
rancak dipandang dan cocok untuk digunakan spot selfie.
Lebih jauh,
gagasan untuk memperkaya dengan kampung tematik itu ditujukan guna memperkuat
citra Kampung Pelangi menuju kampung kuliner dan wisata. “Karena di kampung ini
banyak yang jualan kuliner. Di depan sana juga sudah ada kios-kios kuliner.
Nanti juga akan kita bikin gazebo banyak. Bahkan komunitas minum kopi juga
sudah tertarik,” imbuhnya.
Dengan makin
berwarna dan dilengkapi gazebo serta kuliner, Suripto berharap Kampung Pelangi
Sragen bisa makin terkenal dan menarik banyak wisatawan seperti halnya kampung
pelangi di kota lain.
Salah satu
perwakilan PKK, Siti Mu’minatun merasakan perubahan sangat signifikan di
Kampung Gerdu sejak menahbiskan diri sebagai Kampung Pelangi. Tak hanya lepas
dari predikat kampung kumuh dan menjadi bersih, kini wajah kampung juga makin
berwarna dan indah.
“Dulu dapat
julukan dari kelurahan sebagai kampung kumuh. Jujur saja sebagai warga saya
sangat malu. Alhamdulillah sejak dipegang Pak Ripto sebagai Ketua RT, sekarang
digerakkan jadi Kampung Pelangi. Kami juga senang bisa ngikuti adik-adik, ikut
nyorek-nyorek lukisan. Dari semua generasi seolah merasa terpanggil untuk ambil
bagian memajukan kampung. Kami sangat senang,” tuturnya.
Siti juga
merasakan ada perubahan dari image masyarakat. Bahkan sejak berubah wajah jadi
berwarna-warni, sekarang banyak yang berkunjung ke kampungnya. Terutama jika
memasuki waktu liburan.
“Kalau libur
semesteran tiap pagi banyak anak-anak yang sepedaan dan mampir selfie-selfie.
Di sebelah sana ada gang pink, ada gang ungu. Anak-anak jadi lebih ceria.
Ibu-ibu guru SD kadang setelah olahraga banyak yang membawa murid ke sini untuk
melihat. Mungkin ingin memberi motivasi dan inspirasi dalam melukis ke
anak-anak,” pungkasnya.(Kodim 0725/Sragen)
(Pendim 0727/Kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar