Karanganyar – Anggota Kodim 0727/Karanganyar Korem
074/Warastratama mengikuti pengarahan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto,
yang bertempat dilapangan Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Kartosuro Kabupaten
Sukoharjo. Selasa (20/3/18)
Panglima
TNI menyampaikan kegiatan ini sebagai pembinaan organisasi dan personel yang
bertujuan untuk meningkatkan komunikasi antara pimpinan dan bawahan. Adanya
perubahan global dunia yang begitu cepat dimana ancaman negara semakin kabur,
mana yang ancaman militer dan mana yang non militer. Semua itu adalah untuk
memberikan tekanan kepada lawan. Hubungan sipil dan militer kabur, karena medan
pertempuran ada dimana-mana.
Kita
tidak boleh mengurung diri dibarak, harus bertransformasi dan selalu berpikir
konservatif terutama merespon perkembangan dari luar dan menghadapi tantangan
yaitu lahirnya era baru revolusi industri. Maraknya ekspansi dunia digital dan
internet di kehidupan masyarakat seperti
Trans online, Go Food, jualan online, robotik,”terang Hadi.
Revolusi
industri generasi keempat ini ditandai dengan kemunculan superkomputer, robot
pintar, kendaraan tanpa pengemudi, editing genetik dan perkembangan
neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak.
Dan semuanya bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat, tetapi dilain sisi
mengandung adanya ancaman yaitu cyber threats, biologiy threats dan Inequality
threats (ancaman ketidaksetaraan/kesenjangan ekonomi).
Semuanya
terhubung dengan internet, setiap kegiatan masyarakat termasuk militer kita
termonitor semua di central servis dan masuk
dalam big data. Apabila akan memenangkan peperangan maka dapatkan info
big datanya. Begitu mudahnya kita di profilling oleh orang lain dan ini adalah
ancaman nyata global.
Bio
threats yaitu Perang biologi (biological warfare), juga dikenali sebagai
peperangan kuman, senjata biologi, dan senjatabio (bakteria, virus atau
organisma penyebab penyakit lain sebagai senjata perang). Inequality
threats (ancaman ketidaksetaraan/kesenjangan
ekonomi) Adanya kemajuan tehnology dengan mudah mendapatkan bahan makanan,
kebutuhan energi yang terbarukan, perbedaan ini akan timbul radikalisme,
ekstrimisme dan populisisme.
Pilkada
Serentak 2018 di 171 Daerah di Indonesia yang terdiri dari di 17 Provinsi, 39
Kota dan 115 Kabupaten termasuk 3 Provinsi yang memiliki kerawanan tingkat
tinggi. Perlu diwaspadai adanya potensi ancaman cyber, hoaks, kampaye hitam mobilisasi masa, ancaman
biology, kesenjangan dan Sara.
Tugas
TNI adalah menjaga keamanan, sehingga kita harus netral, soliditas TNI Polri
dijaga. Sehingga kita bisa mensukseskan pemilu serentak tahun 2018 ini. TNI
mendapat apresiasi dan kepercayaan dari masyarakat dengan peringkat no. 1,
sehingga perlu kita jaga dan pertahankan.
Untuk
itu kami perlu meningkatkan kesejahteraan prajurit, dengan mengusulkan ke
menteri keuangan terkait kenaikan tunjangan Babinsa minimal sama dengan Bhabinkamtibmas, menaikkan tunkin lebih dari 57%, meningkatkan perumahan non dinas.
Implementasikan
perintah harian Panglima TNI, bukan untuk pajangan, bukan untuk dihapal tetapi
harus diimplemantasikan dan dijabarkan dalam kehidupan dan kedinasan
sehari-hari. Tinggalkan narkoba, asusila, backing, kekerasan pada masyarakat
dan bila ada pelanggaran akan kami tindak sesuai hukum yang berlaku,”tegas
Panglima.
(Pendim 0727/Kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar