Karanganyar - Lapangan 400 Terendak Camp, Melaka, Malaysia, menjadi saksi kedigjayaan
Kontingen Indonesia. pada Lomba Tembak Asean Armies Rifle Meet (AARM) ke-28
tahun 2018. Tidak hanya memastikan kembali juara umum, namun dengan jumlah 32 emas, Tim TNI AD
berhasil memecahkan rekor raihan emas yang diperoleh tahun sebelumnya.
Demikian
disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen
TNI Candra Wijaya melalui rilis tertulisnya, Jakarta, Jumat (23/11/2018),
malam.
" Tahun
lalu, kita menjadi juara AARM dengan 9
trophy dan 31 emas, oleh karenanya dengan perolehan 9 trophy dan 32 emas kali
ini, kontingen kita tidak hanya
memastikan juara , tapi juga berhasil menjawab tantangan pimpinan TNI AD yaitu
memecahkan rekor medali," ungkap Candra.
Tahun 2107, di
Singapura, Kontingen TNI AD berhasil menjadi juara dengan 9 trophy, 31 medali
emas, 10 perak dan 10 perunggu. Capaian tersebut juga memecahkan rekor
tahun 2016, yaitu 6 piala, 21 medali
emas, 15 perak, dan 14 perunggu.
"Ini
prestasi yang membanggakan, dan menunjukan bahwa prajurit TNI AD dengan senjata
dari produksi masih jadi yang terbaik di Asia Tenggara,"ucap bangga
Kadispenad.
"Materi
lomba masih berlangsung dan masih memperebutkan 2 trophy dan 2 emas lagi.
Secara
otomatis, meski akan diumumkan 27 Nopember nanti, saat ini Indonesia telah
memastikan telah menjadi juaranya" imbuh Candra.
Menurut
Kadispenad, tercatat semenjak
kesertaannya dari tahun 1991, Kontingen TNI AD berhasil merebut juara umum AARM sebanyak 12 kali yaitu tahun
1992, 2004, 2006, 2008 s.d 2014, 2016 s.d 2017.
" Tahun
2015, juara umum di rebut Thailand yang ketika juga sebagai tuan rumah.
Alhamdulillah, tahun 2016 hingga sekarang kembali ke Indonesia," ucapnya.
Dijelaskan oleh
Kadispenad, tambahan trophy dan medali hari ke-6 sejumlah 2 trophy, 4 emas, 3 perak dan 2 perunggu
yaitu dari cabang lomba Senapan (Match 3
dan 4), Pistol Putra (Match 5 Falling Plate atau FP), Pistol Putri (Match 4
FP), serta Senapan Otomatis atau SO (Match 4).
“2 trophy dari
cabang lomba Senapan yaitu Overall Individual dan Overall Tim, serta 4 emas dari Cabang Senapan dan Pistol Putra.”
terangnya.
Menurut lulusan
Akademi Militer (Akmil) tahun 1991 ini, perolehan trophy dan medali tersebut
tidak mudah, karena dalam pertandingan tersebut berlangsung dengan kompetisi
yang ketat.
" Jika
tidak fokus dan ditambah keyakinan diri, kita bisa lewat (kalah) oleh yang
lain, terutama Thailand,"tegasnya.
Memasuki hari
ke-7 yang akan berlangsung hari Sabtu (24/11/2018), sebagai juara, Indonesia
diikuti diposisi kedua oleh Thailand dengan perolehan 2 trophy, 6 emas dan 22
perak, serta Philipina diposisi ketiga
dengan 2 emas. Berikut klasemen sementara AARM 2018 secara lengkap:
1.Indonesia (9
Trophy, 32 Emas, 13 Perak, 10 Perunggu)
2.Thailand (2
Trophy, 6 Emas, 22 Perak, 10 Perunggu)
3.Filiphina (2
Emas, 4 Perak, 12 Perunggu).
4.Myanmar (1
Trophy, 2 Emas,1 Perak)
5.Vietnam (1
Trophy, 1 Emas 1 Perunggu)
6.Malaysia (1
Perak, 7 Perunggu)
7.Brunei (1
Perak)
8.Singapura (1
Perunggu)
9.Laos (1
Perunggu)
10.Kamboja ( -
)
Dijadwalkan
pada hari ketujuh, Sabtu (24/11/2018), Kontingen Indonesia akan bertanding
kembali untuk memperebutkan emas pada
cabang senapan Match 5 dan Match 3 SO.(Dispenad)
(Pendim 0727/Kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar