Pembinaan Antisipasi Bahaya Laten Komunis dan Faham Radikal Ta. 2018 Kodim 0727 Karanganyar

Karanganyar - Pembinaan Antisipasi Bahaya Laten Komunis dan Faham Radikal Ta. 2018, dalam kesempatan ini Komandan Kodim 0727/Karanganyar menyampaikan “Kenapa kegiatan ini harus dilaksanakan? yaitu sebagai upaya - upaya untuk kita lebik mengenal kembali dan mengetahui kembali sejarah pada bangsa indonedia.

Sejarah itu tidak boleh dilupakan termasuk sejarah individu atau perorangan diri sendiri dengan adanya sejarah, kita bisa membuat biografi kehidupan kita. Sama dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan di mulai lahirnya bangsa Indonesia pada Tahun 1945 itulah sama dengan kelahiran individu manusia. Kamis (01/11)

Sehingga sejak saat itu dengan di proklamirkan negara kita Republik Indonesia kita mulai menghimpun sejarah, baik sebelum kemerdekaan kemudian pada saat kemrdekaan sampai dengan sesudah kemerdekaan. Itulah sejarah yang harus kita catat, harapannya tidak ada yang terlewatkan dan tidak ada yang terlupakan. 

Tapi terkadang kita sendiri kurang mau membuka buku tentang sejarah, yang kita buka sekarang hanya hanya lebih pada alat komunikasi dari arah yang tanpa batas lewat media sosial. Sehingga kadang kita dibutakan dan kurang mendapatkan informasi yang seimbang, ada berita yang Hoax ada juga berita yang betul - betul berita valid. Maka dari itu kita harus pandai - pandai dalam memilih dan memilah informasi yang kita dapat dari media sosial yang tanpa batas.

Pembinaan ini diberikan pada seluruh prajurit TNI, FKPPI yang juga merupakan bagian dari keluarga besar TNI. Harapannya dengan kita mengetahui sejarah bangsa, kita akan lebih bisa mengantisipasi bagaimana modus - modus atau upaya - upaya yang dilakukan oleh para komunis, sehingga sejarah itu jangan sampai terulang kembali.

Kita harus selalu waspada terhadap bahaya laten komunis yang ingin menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa, karena sampai saat ini di beberapa negara masih ada yang menganut paham komunis, kita harus selalu waspada jangan sampai lengah dalam mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(Pendim 0727/Kra)