Karanganyar
- Untuk mendidik generasi muda agar lebih mencintai tanah air dan tidak mudah
dipecah belah oleh pihak asing, Kepala Staf Kodim 0727/Karanganyar Mayor Inf
Suwarko memberikan wawasan kebangsaan dengan materi "Strategi pembinaan
persatuan dan kesatuan" kepada siswa-siswi SMA sederajat di gedung
Paripurna DPRD Kabupaten Karanganyar, Selasa (19/2/19).
Kasdim
mengungkapkan, faktor penghambat persatuan masyarakat Indonesia yang heterogen
(beraneka ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing
kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut ras dan sebagainya.
Wilayah Negara yang begitu luas terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi
oleh lautan luas. Besarnya kemungkinan ancaman tantangan hambatan dan gangguan
yang merongrong keutuhan kesatuan dan persatuan bangsa baik yang berasal dari
dalam maupun luar negeri.
"Suwarko
menambahkan, bahwa masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan
menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan masalah Sara (suku agama
ras dan antar golongan), gerakan separatisme dan kedaerahan demokrasi,
demonstrasi dan unjuk rasa. Adanya paham etnosentrisme diantara beberapa suku
bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah
budaya suku bangsa lain.
Contoh
perilaku yang mencerminkan nilai persatuan dan kesatuan Indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara diantaranya adalah saling
tolong menolong. Jika ada orang yang mengalami kesulitan memiliki rasa
kekeluargaan dan kebersamaan dengan sesama warga negara Indonesia. Tidak
melakukan tindakan bullying, bergotong royong dilingkungan sekitar dan tidak
membeda-bedakan teman, pungkas orang nomor dua di Kodim tersebut.
(Tr-Pendim 0727/Kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar