Karanganyar - Komandan Kodim 0727/Karanganyar, Letkol Inf M.I.
Muchtar M. melaksanakan Upacara Memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Taman
Pancasila Kab. Karanganyar. Senin (01/10/18)
Bupati
Karanganyar Drs. H Juliyatmono MM “Alhamdulillahirobbil alamin, puji dan syukur
marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
perkenan-Nya pada hari ini kita masih dikaruniai kesehatan dan keselamatan,
sehingga kita dapat melaksanakan tugas dan kewajiban kita membaktikan diri
untuk kepentingan masyarakat secara Iuas serta dikaruniai kesempatan. Sehingga
kita dapat bersilaturahmi bersama dalam rangka “Upacara Hari Kesaktian
Pancasila sekaligus Pencanangan Bulan Pemantapan Gerakan Nasional Revolusi
Mental (BP-GNRM) dan Peringatan Hari Habitat Sedunia serta Hari Nasional 2019.
Gerakan
revolusi mental merupakan suatu gerakan seluruh masyarakat (pemerintah dan
rakyat) dengan cara yang cepat untuk mengangkat kembali nilai-nilai strategis
yang diperlukan oleh bangsa dan negara. Istilah Revolusi Mental yang dicetuskan
pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1957 oleh Presiden Soekarno dalam pidato
kenegaraanya kembali digaungkan oleh Presiden Joko Widodo dengan menyerukan
untuk memulai sebuah Gerakan Nasional Revolusi Mental, dengan mengubah
kebiasaan lama menjadi kebiasaan Gerakan Revolusi mental yang bertujuan tidak
hanya menanamkan rasa percaya diri dan kemampuan sendiri, tapi juga menanamkan
optimisme dan daya kreatif di kalangan rakyat dalam menghadapi rintangan dan
kesulitan bermasyarakat dan bernegara.
Dengan
Gerakan Revolusi Mental diharapkan akan dapat:
1.
Mengubah cara
pandang, pikir, sikap, perilaku dan cara kerja yang berorientasi pada kemajuan serta
ke-modern-an sehingga Indonesia menjadi bangsa besar dan mampu berkompetisi
dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
2.
Membangkitkan
kesadaran dan membangun sikap optimistik dalam menatap masa depan Indonesia
sebagai negara dengan kekuatan besar untuk berprestasi tinggi, produktif dan
berpotensi menjadi bangsa maju dengan pondasi tiga pilar Trisakti.
3.
Mewujudkan
Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan kepribadian
yang kuat melalui pembentukan manusia Indonesia baru.
Sejatinya
Revolusi Mental merupakan satu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia
agar menjadi manusia yang baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat
elang rajawali, berjiwa api yang menyaIa-nyala. Oleh karenanya Gerakan Revolusi
Mental bukanlah pekerjaan satu dua hari melainkan sebuah proyek nasional jangka
panjang, dan terus Perilaku, karenanya diperlukan perubahan perilaku masyarakat
untuk disiplin membuang sampah pada tempatnya. Ini merupakan salah satu langkah
revolusi mental.
Melalui
Peringatan Hari Habitat Sedunia dan Hari Perumahan Nasional 2019 ini kita
kembali menggaungkan pengelolaan sampah yang ramah Iingkungan dan memikirkan
solusi atas berbagai isu perkotaan, dalam rangka mendukung terwujudnya kota
yang berkelanjutan dan tangguh.
(Lam-Pendim 0727/Kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar