Karanganyar - Hari Batik Nasional yang jatuh setiap tanggal 2
Oktober, diperingati dengan beragam cara untuk meningkatkan minat masyarakat
agar berperan serta mempromosikan batik
sebagai warisan budaya Indonesia kepada dunia.
Seperti
rombongan ibu-ibu Persit Kartika Candra Kirana dari berbagai wilayah di Solo
Raya, memperingati hari batik dengan belajar membatik di salah satu pabrik
batik terkenal di Solo. Berbalut seragam hijau tosca mereka terlihat semangat
untuk belajar membatik.
Ketua
Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLVIII Kodim Karanganyar, Putri Muchtar
bersama rombongan, terlihat begitu antusias dan bersemangat saat membuat pola batik di atas kain mori bermotif
dengan menggunakan canting berisi 'malam' (lilin untuk batik) yang dicairkan.
Saat
membatik, ungkap Putri Muchtar hal tersulit yang dirasakannya adalah saat
mencanting. Ternyata lebih sulit dibanding batik cetak pada umumnya. Harus
ekstra hati-hati untuk menggoreskannya di media kain.
"Meskipun
sudah ada motifnya ternyata membatik dengan canting tetap tidak mudah. Bagi
saya susah sekali, perlu kesabaran dan ketekunan," jelas Putri Muchtar,
Selasa (2/10/2018).
Istri
orang nomor satu di Kodim Karanganyar ini sampaikan seluruh anggota Persit
Kartika Candra Cabang XLVIII khususnya selalu berupaya ikut melestarikan
keindahan nusantara, dalam seni membatik salah satunya.
Menurutnya
anggota Persit Kartika Candra Karanganyar juga sering mengikuti kegiatan
belajar membatik di seputar wilayah Karanganyar, di Matesih.
"Di
Matesih ada kerajinan batik tulis. Disana pengurus Persit Kartika Candra Cabang
Cabang XLVIII belajar seni membatik tradisional," tuturnya.
Kegiatan
itu bertujuan agar menumbuhkan rasa peduli masyarakat untuk lebih melestarikan
batik warisan luhur nenek moyang dan hanya ada satu di dunia, yakni Indonesia.
"Semoga
kedepannya batik ini ke depannya tetap menjadi icon nusantara," tutup
Putri Muchtar.rmoljateng
(Pendim 0727/Kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar