Karanganyar - Ratusan ibu-ibu yang tergabung dala persatuan
istri para tentara (Persit) dari seluruh kesatuan TNI di wilayah Solo raya
unjuk kebolehan dalam membatik massal, Selasa (02/10/2018).
Kegiatan
yang digelar di kawasan pabrik Batik Keris di desa Cemani kecamatan Grogol
Sukoharjo dalam rangka hari Batik Internasional yang jatuh pada 2 Oktober 2018.
Kegiatan
membatik massal yang dilakukan serentak di berbagai daerah di tanah air oleh
ibu-ibu Persit Kartika Candra Kirana itu terdaftar sebagai Rekor MURI
2018.
Salah
satu peserta membatik massal dari Kodim 0727 Karanganyar yakni nyonya Putri
Mohctar kepada RRI mengaku terkesan dengan agenda langka yang dilakukan para
ibu-ibu Persit.
“
Ya, dibutuhkan kesabaran dalam membatik sehingga dapat menghasilkan batik yang
berkualitas, halus dan sesuai dengan corak atau kreasi yang diinginkan. Apalagi
tema utama dalam rangka hari batik nasional tahun 2018 adalah batik nusantara,
“ungkap Nyonya Puti Mochtar kepada RRI.
Sementara
itu ketua Seksi kebudayaan Dharma wanita Korem 074 Warastratama Surakarta
Nyonya Anisa mengatakan para peserta membatik missal berasal dari PERSIT TNI
AD, Bayangkari dari Polres Sukoharjo, PKK Sukoharjo dan Ibu-bu dari TNI AU dari
Lanud di Sumarmo yang jumlahnya sekitar 225 orang.
“
Kegiatan tersebut sangat positif untuk melestarikan salah satu nilai budaya asli
Indonesia yakni Batik ,” cetusnya.
Semetara
itu General Manajer Operasional PT Batik Keris Cemani, Parjono mengatakan bahwa
dalam kegiatan membatik massal tersebut para peserta dibebaskan membuat motif
diatas selembar kain putih yang sudah disiapkan.
“
Ya, dengan membatik massal setidaknya mampu menjadikan batik Indonesia yang
sudah masuk menjadi warisa budaya berdasarkan catatan UNESCO tetap lestari dan
tidak di klaim oleh Negara tetangga ,” tukas Parjono .(Edwi.rri)
(Pendim 0727/Kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar