Karanganyar – Kepala Staf Kodim 0727/Karanganyar Mayor Inf
Suwarko membacakan amanat Panglima TNI pada Upacara HUT TNI ke 73 di halaman
Makodim Karanganyar. Jum’at (5/10)
“Selaku
insan yang beriman dan bertakwa, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, atas limpahan rahmat kesehatan serta kekuatan
dari-Nya, pada hari ini kita dapat mengikuti Upacara Peringatan Hari Ulang
Tahun ke-73 Tentara Nasional Indonesia dalam keadaan sehat walafiat. Upacara
dilaksanakan secara serentak dari Sabang sampai Merauke secara sederhana namun
khidmat.
Pada
kesempatan ini pula marilah kita sejenak memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha
Kuasa agar meringankan beban yang menimpa saudara-saudara kita di Palu,
Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong. Demikian pula beban yang masih diderita
saudara-saudara kita di Lombok. Semoga kekuatan dan ketabahan menyertai
saudara-saudara kita dalam upaya memulihkan kembali kondisi sebagaimana sedia
kala. Semoga pula apa yang telah kita lakukan bersama, baik dalam bentuk
bantuan secara fisik maupun dukungan doa, dapat meringankan musibah dan
mempercepat upaya pemulihan tersebut.
TNI
bersama-sama berbagai komponen bangsa lainnya telah bekerja bahu membahu. Kita
berupaya sekuat tenaga meringankan beban yang diderita saudara-saudara kita.
TNI telah mengerahkan personel dan alutsistanya untuk memberikan pertolongan
pertama, melaksanakan evakuasi, menyalurkan bantuan, memberikan pengamanan,
serta memulihkan sarana dan prasarana secara bertahap.
Apa
yang dilaksanakan di lokasi bencana, baik pengerahan personel maupun alutista
adalah sebagian dari bentuk profesionalisme TNI. Oleh karenanya sangat tepat
apabila peringatan HUT TNI ke-73 tahun 2018 ini, mengambil tema profesionalisme
TNI untuk rakyat. Tema singkat namun padat ini mengandung makna bahwa TNI yang
senantiasa ditingkatkan profesionalismenya melalui berbagai pendidikan,
latihan, persenjataan, alutsista serta dipenuhi kesejahteraannya oleh negara,
adalah semata-mata untuk seluruh rakyat Indonesia.
Profesionalisme
TNI diwujudkan dalam pelaksanaan operasi dan kegiatan-kegiatan serta latihan
TNI dalam rangka menjalankan tugas pokok yaitu menegakkan kedaulatan negara,
mempertahankan keutuhan wilayah, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh
tumpah darah Indonesia dari segala macam ancaman dan gangguan. TNI juga turut
serta dalam menjaga perdamaian dunia dengan mengirimkan pasukan Garuda dalam
misi Perserikatan Bangsa Bangsa ke berbagai negara sebagai bentuk partisipasi
negara dalam mewujudkan perdamaian dunia. Kiprah TNI dalam berbagai bentuk
penugasan baik di dalam maupun luar negeri, membentuk TNI menjadi postur yang
disegani.
Sebagai
alat negara, tugas TNI tidak lepas dari berbagai tantangan saat ini maupun di
masa depan yang semakin kompleks. Perkembangan politik, ekonomi dan teknologi
global, telah menciptakan ruang atau dimensi dan metode peperangan baru. Krisis
ekonomi yang diikuti dengan ketegangan peraturan politik global, membawa
ketidakpastian dan kekhawatiran dalam menjangka prospek masa depan. Kemajuan
teknologi yang sangat berguna bagi kehidupan manusia, juga membawa dampak
disruptif di bidang informatika, siber, komunikasi, transportasi, biomolekular,
militer, ruang angkasa, dan lain sebagainya.
Ketidakpastian
akibat krisis ekonomi, politik dan kepemimpinan global yang dikatalisasi oleh
disrupsi teknologi, membawa perang tidak lagi terbatas (restricted war) dalam
suatu batas teritorial. Perang telah menjadi tidak terbatas (unrestricted war)
masuk ke berbagai dimensi, seperti perang ekonomi, perang dagang, perang hukum,
perang siber, perang opini, dan bahkan akhir-akhir ini kita menyaksikan adanya
perang mata uang di berbagai negara. Era perang kinetik bergeser ke arah perang
digital, non-letal tapi tetap menimbulkan dampak sangat merugikan bagi
kehidupan masyarakat bernegara.
Konsep-konsep
ini pun mengaburkan filosofi perang konvensional, selain melahirkan
dimensi-dimensi ruang palagan baru, juga menggeser dimensi waktu, karena
perang- perang tersebut terjadi di masa damai.
Selain
menghadapi kompleksitas tantangan ke depan, kita juga harus menghadapi gejolak
alam yang terjadi akhir-akhir ini. TNI sebagai satuan yang siaga di masa damai,
harus membantu Pemerintah menanggulangi bencana yang terjadi di berbagai
daerah. Pada tahun 2018 ini TNI telah terlibat dalam penanggulangan bencana di
berbagai daerah, seperti kejadian luar biasa gizi buruk di Asmat - Papua,
letusan gunung Agung di Bali, kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera, gempa
bumi di Lombok, dan saat ini gempa bumi di Palu.
Tugas
lain yang tidak kalah pentingnya adalah, membantu Pemerintah dalam mengatasi
aksi terorisme, penegakan hukum di laut, pengamanan wilayah udara, serta
terlibat dalam pengamanan even-even strategis nasional dan internasional,
seperti pengamanan Asian Games, Asian Para Games, dan pengamanan sidang tahunan
IMF-World Bank di Bali. Tantangan masa kini yang juga perlu mendapatkan
perhatian adalah hirup-pikuk kehidupan politik dan demokrasi bangsa Indonesia.
Namun demikian diharapkan proses demokrasi tersebut tidak menimbulkan ancaman
disintegrasi bangsa.
Belajar
dari pengalaman masa lalu, mencermati perkembangan di masa kini dan
memperhatikan tantangan-tantangan di masa depan, maka TNI harus terus
mentransformasi diri, menjadi kekuatan militer yang profesional, handal dan
kapabel menghadapi berbagai bentuk ancaman dan gangguan. Pembangunan TNI yang
terstruktur dalam rencana Postur TNI dan Rencana Strategis TNI, pada tahun 2018
telah mencapai 61,95 target Minimum Essential Force (MEF), dan diharapkan pada
akhir tahun 2019 akan mencapai 72” seperti target Pemerintah pada akhir Renstra
2015-2019.
Berbagai
jenis alutsista akan berdatangan pada akhir tahun 2019, seperti rudal
Strartreak TNI AD, kapal selam TNI AL, pesawat CN 235 TNI AL dan TNI AU, serta
pesawat tempur Sukhoi 35 TNI AU. Sedangkan pembangunan sarana prasarana dan
pemenuhan alutsista, terus dilaksanakan di empat satuan baru, yaitu Divisi
Infanteri 3/Kostrad di Pakatto — Sulawesi Selatan, Koarmada III di Sorong,
Koopsau III di Biak, dan Pasmar 3 di Sorong. Dalam waktu dekat juga akan
diresmikan Pangkalan TNI Terpadu Natuna, sebagai pangkalan operasi TNI yang
mengandung kekuatan tiga matra.
Dalam
tugas-tugas selain perang, TNI juga terlibat dalam pengamanan pemilu. TNI
berkomitmen untuk terus menjaga netralitas, dalam pelaksanaan pemilu tahun
2019. Kesuksesan pengamanan Pilkada 2017 dan 2018 menjadi batu pijakan dalam
pengamanan pemilihan legislatif dan pemilihan Presiden tahun 2019. Salah satu
kuncinya adalah tekad TNI untuk terus penjaga persatuan dan kesatuan bangsa,
serta menjadi benteng bagi keutuhan NKRI.
Untuk
itu, saya akan memberikan penekanan-penekanan kepada seluruh prajurit TNI
dimanapun berada, untuk dipedomani dan dilaksanakan, sebagai berikut:
Pertama, perkokoh iman dan takwa kita kepada Tuhan Yang
Maha Esa, serta luaskan hati untuk terus beribadah, karena hanya kepada-Nya lah
kita berserah diri dan mendapatkan kekuatan.
Kedua, pertahankan dan tingkatkan soliditas TNI serta
kemanunggalan TNI dengan rakyat, agar kita selalu menjadi pemersatu dan perekat
bangsa.
Ketiga, tingkatkan kewaspadaan dan profesionalisme
karena setiap saat tugas selalu menanti, menghadapi berbagai macam tantangan
tugas yang dilimpahkan kepada TNI.
Keempat, mantapkan netralitas TNI baik sebagai individu
maupun satuan, dalam pelaksanaan pemilu tahun 2019. Janganlah terpancing emosi
dan upaya-upaya melibatkan diri dalam mendukung kelompok tertentu selama
pentahapan pemilu.
Kelima, jalanilah setiap tugas secara ikhlas, karena
tugas kita adalah semata-mata untuk kepentingan bangsa dan negara tercinta ini.
Demikian
yang dapat saya sampaikan. Kepada seluruh Prajurit TNI dan keluarga besar TNI,
di manapun saat ini bertugas dan berada, saya ucapkan "Selamat Ulang Tahun
ke 73” dan “Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia”, yang kita cintai dan
banggakan bersama. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, senantiasa
melimpahkan kesehatan dan kekuatan serta petunjuk-Nya kepada kita sekalian,
dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang sangat kita cintai bersama.
(Pendim 0727/Kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar