Karanganyar
– Dalam acara orientasi pengenalan tugas bagi calon Kepala Desa terpilih masa
jabatan tahun 2019-2025 di kabupaten Karanganyar yang diselenggarakan oleh
Kepala Bagian Pemerintahan Desa Timotius Suryadi,S.sos., M.si. Komandan Kodim
0727/Karanganyar Letkol Inf Andi Amin Latama S.Sos memberikan materi
Dasar-dasar kepemimpinan dihadapan calon Kepala Desa. Materi tersebut akan
dijadikan sebagai bekal calon Kepala Desa terpilih di dalam memimpin warganya. Ada
sebanyak 145 calon Kepala Desa yang mengikuti kegiatan tersebut, di Aula Kantor
DPUPR Kabupaten Karanganyar. Senin (18/3)
Dandim
mengungkapkan, seorang Kepala Desa harus tahu tentang arti sebuah
kepemimpinan.
Kepemimpinan adalah seni dan kecakapan dalam mempengaruhi serta membimbing
orang bawahan, sehingga dari pihak yang dipimpin timbul kemamuan dan
kepercayaan. Kepempimpinan sendiri ada macam-macam jenisnya, diantaranya kepemimpinan
paternalistik, pola kepemimpinan ini banyak terdapat di Negara Asia, termasuk
pula di Indonesia.
Disamping
itu seorang Kepala Desa harus selalu menanamkan sikap seorang pemimpin di dalam
dirinya. Sifat seorang pemimpin diantaranya harus jujur (Berwatak
terang-terangan benar-benar dapat dipercaya dan jujur), Berpengetahuan
(Mempunyai pengetahuan yang luas), Berani (Suatu tingkatan mental yang mengakui
kekuatan terhadap bahaya atau celaan-celaan akan timbul, tetapi memungkinkan
seseorang menghadapinya dengan tenang dan keteguhan hati), Tegas (Mampu
mengambil keputusan dengan tepat), Adil (Tidak berat sebelah dan teguh
melaksanakan kememimpinan), Antusias (Menunjukkan minat dengan kegembiraan dan
semangat dalam melaksanakan kewajiban), dan seorang pemimpin harus mempunyai
sifat berwibwa dan setia.
Andi juga
menambahkan, seorang Kepala Desa harus mengetahui ajaran falsafah Jawa yang
harus dihindari oleh seorang Pemimpin, diantaranya: Adigang (Sombong
mementingkan diri sendiri), Adigung (Mengandalkan pangkat, kedudukan, kejayaan
dan statusnya), Adiguna (Menyombongkan kepandaiannya, titelnya dan statusnya),
Lonyo (Pendiriannya selalu berubah tidak bisa dipercaya kata-katanya), Genje
(Tidak setia sering berpindah pekerjaan tak punya kejuangan), Abuntut (Bermuka
dua, dimuka baik dibelakang memusuhi), Nyumur (Tak dapat menyimpan rahasia)
Drengki (Suka memfitnah orang lain, tak suka kawan beruntung, jahil, tak senang
kawanya bahagia memperoleh kesuksesan),”terang Dandim.
(Tr-Pendim 0727/Kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar