Rabu, 15 Agustus 2018

Letkol Inf Muchtar Menjadi Irup Upacara Hari Pramuka


Karanganyar - Pramuka merupakan salah satu wadah untuk menggembleng generasi muda sebagai generasi penerus bangsa, supaya lebih bermartabat. Dalam peringatan upacara hari Pramuka ke 57 tahun 2018 ini, Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf M.I. Muchtar M. berlaku sebagai Inspektur Upacara di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar. Selasa (14/8)

Gerakan Pramuka yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dan dari pulau Mingas sampai Pulau Rote, dari pelosok desa terpencil sampai ke kota merupakan Garda terdepan perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Pendidikan kepramukaan yang mendasarkan pada satya dan darma Pramuka harus benar-benar tertanam dalam hati setiap Insan Pramuka sebagai pedoman bersikap dan berperilaku. Gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan karakter kaum muda dan calon pemimpin masa depan Bangsa Indonesia, tentu harus lebih berperan dalam mendidik generasi milenial dewasa ini.

Gerakan kepanduan sebagai cikal bakal gerakan Pramuka telah ada di Bumi Pertiwi sejak tahun 1912, dengan nama kelompok baik berdasarkan nama etnik maupun keagamaan. Eksistensi gerakan ini di Indonesia telah dimulai sejak 106 tahun. Namun yang penting dipahami bahwa filosofi dan nilai-nilai kepramukaan digali dari bangsa dan kebudayaan Indonesia, yang bersamaan waktunya dengan berkembangnya gerakan kepanduan dunia yang dirintis oleh Sir Baden-Powell di Inggris.

Setelah para Pandu Indonesia merintis Sumpah Pemuda tahun 1928 kemudian mendorong Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945, dan mengisi kemerdekaan Indonesia, jumlah organisasi kepanduan berkembang cepat. Berkembangnya organisasi kepanduan yang sangat militan menjadi perhatian Bung Karno.

Mengamati militansi dan potensi kepanduan perlu di pupuk menjadi perekat bangsa dengan semangat persatuan dan kesatuan. Bung Karno kemudian menyatukan 60 organisasi kepanduan tersebut menjadi gerakan Pramuka dengan menerbitkan Keputusan Presiden No. 236 tahun 1961. Presiden Soekarno menyerahkan Panji gerakan Pramuka kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX pada tanggal 14 Agustus 1961 yang berpesan “Bahwa gerakan Pramuka berfungsi untuk membina dan menetapkan karakter kaum muda Indonesia.

Bung Karno menunjukkan Kak Sultan menjadi ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pertama yang kemudian dikukuhkan menjadi bapak pramuka Indonesia pada tahun 1988 dalam musyawarah Nasional Gerakan Pramuka di Dili Timor Timur (sekarang negara Timor Leste) dan tanggal kelahiran beliau 12 April telah ditetapkan menjadi hari bapak pramuka Indonesia.

(Tr-Pendim 0727/Kra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT Ke 58 Korem 074/Warastratama Gelar Ziarah Rombongan

KARANGANYAR — Dalam rangka memperingati HUT yang ke 58, Korem 074/Warastratama melaksanakan ziarah rombongan dan tabur bunga yang dipimpin o...