KODIM 0727/KARANGANYAR KOMSOS DENGAN APARAT PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

Karanganyar, Kodim 0727/Karanganyar menyelenggarakan Komunikasi Sosial Dengan Aparat Pemerintah Tahun 2017 di Pendopo Bupati Karanganyar, dengan tema “Melalui Komonikasi Sosial Dengan Aparat Kita Pelihara Sinegritas Guna Membangun Masyarakat Indonesia Yang Berkarakter
Dengan Berlandaskan Kebangsaan Dalam Rangka Mewujudkan Persatuan Dan Kesatuan Bangsa.”(Rabu, 03 Mei 2017)

Hadir Dalam acara tersebut DRS H Juliatmoni MM (Bupati Karabganyar), Letkol Czi Santy Karsa Tarigan, S.E (Komandan Kodim 0727/Karanganyar), Akp Wariyana（Kasat Intel Polres Karanganyar), beserta perwakilan Babinkamtipmas se-Karanganyar, Danramil dan perwakilan Babinsa se-Karanganyar, Camat se-Kabupaten Karanganyar dan Perwakilan Lurah tiap tiap kecamatan 3 orang.

Dalam sambutannya Dandim mengatakan, pada pagi hari ini kita sengaja berkumpul sebagai Aparat Pemerintah, untuk menyatukan pandangan kita, menyatukan Visi dan Misi kita. Guna memperkuat sinegritas untuk mengawal kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya di wilayah Kabupaten Karanganyar yang kita cintai dan kita banggakan. Kita ini adalah aparat pemerintah, orang-orang yang di berikan mandat, di berikan kepercayaan oleh masyarakat maupun pimpinan kita untuk mengawal kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka tentunya kita sebagai pilah-pilah pembangunan, harus mempunyai satu pandangan, mempunyai Sinegritas yang kuat.
                

Kesimpulan yang di sampaikan oleh Dandim 0727/Karanganyar, materi dari Bapak Bupati tentang Revolusi Mental. Kita mengawal berbangsa dan bernegara, bermasyarakat yang baik dan tadi juga di sampaikan Kapolres, yang di wakili oleh Kanit Intel tentang Perkembangan Radikalisme dan Terorisme. Mengapa itu perlu kita sampaikan, karena ini merupakan tugas kita bersama, tetapi jauh sebelum itu terjadi tindakan prefentip，bagi Bangsa Indonesia itu Pancaaila bukan sekedar idiologi, namun Pancasila ini merupakan alat perekat bangsa kita, falsafah bangsa kita. Apabila kita tidak punya falsafah Pancasila dan tidak mengamalkan Pancasila. Contoh Negara Ruanda mereka tidak punya Pancasila yang kita miliki, disana hanya ada dua suku, suku gunu dan suku durni namun suku ini tidak bisa bersatu. Karena mereka tidak punya pemersatu bangsa dan mereka tiap harinya bunuh bunuhan seperti itu. Yang terjadi di kongo demokrasi mereka merdeka, namun sampai saat ini maaih saling bunuh membunuh, baik antar suku antar pemerintah jelas karena mereka tidak punya alat pemersatu bangsa. Padahal kongo ini negara yang kaya raya, merka punya mineral yang banyak, emas yang banyak , mereka punya hutan yang luas, tetapi masyarakatnya hidup miskin semua.(Pendim 0727/Karanganyar)