Kamis, 17 Agustus 2017

Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Czi Santy Karsa Tarigan SE Menghadiri Upacara HUT RI Ke-72 di Alun-alun Kabupaten Karanganyar


Karanganyar – Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Czi Santy Karsa Tarigan SE menghadiri upacara HUT RI Ke-72 yang bertempat di Alun-alun Kabupaten Karanganyar dengan mengusung tema "Indonesia Kerja Bersama". Kamis (17 Agustus 2017)
Bupati Karanganyar Drs. Juliyatmono sebagai Irup membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah yaitu hari ini saya diganggu rindu, dan mengingatkan disebuah kampung tepi kota. Seseorang membuat bendera kecil-kecil dari kertas minyak merah-putih, lalu merekatnya pada bilah-bilah bambu. Kemudian memasangnya pada pintu-pintu rumah dan seterusnya dia berlari mengibarkan merah putih mengelilingi kampungnya sembari berpekik “MERDEKA”.
Riang pekik MERDEKA begitu membahana di seluruh antero nusantara bahkan dunia, hari ini rasa nasionalisme dan kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia makin mengemuka dan bergelora di dalam dada. Kita akan selalu ingat kepada mereka yang telah berjuang untuk bangsa ini hingga merdeka. Kita akan selalu terkenang akan semangat juang para pahlawan kusuma bangsa dekat sekali, sedekat jantung kita.
Pahlawan adalah mereka yang telah mewakafkan diri untuk INDONESIA MERDEKA. Pahlawan adalah mereka yang telah tulus ikhlas berkorban jiwa raga demi Indonesia yang bersatu dan berdaulat.
Kita menjaga api semangat juang kepahlawanan ini agar terus menyala, sejak revolusi hingga pasca reformasi, sejak Sukarno sampai Joko Widodo. Tidak boleh kita biarkan api ini redup apalagi padam, meski kena angin topan dan badai yang menghantam. Karena ini kekuatan dan jati diri sejati kita sebagai sebuah bangsa pejuang, Bangsa yang tidak pernah gentar dan pantang surut kebelakang menghadapi persoalan dan tantangan.
Terlampau banyak agenda seremoni, tapi InsyaAllah agenda ini, kita dedikasikan untuk membangun semangat bangsa Indonesia. Saya ingin momentum hari ini menjadi penumbuh semangat warga, kemudian menjadi kehendak kuat yang akhirnya dibuktikan oleh kerja nyata. Sebab, yang paling penting, bagaimana mengisi kemerdekaan.
Saat ini NKRI yang kita cintai senantiasa tak pernah lekang oleh ancaman dan tantangan, dalam kemajemukan bangsa kita masih seringkali menjadi pemantik munculnya perpecahan. Dalam kain kebangsaan kita juga kerapkali terkoyak oleh karena ego dan kepentingan sepihak. Korupsi dan gratifikasi masih menjadi praktik yang seringkali terjadi, serta masih banyak persoalan kita lainnya.
Betapa sedihnya Bung Karno, Bung Hatta betapa menangisnya Jenderal Soedirman, Tan Malaka, Sutan Sjahrir, ketika melihat masih ada perpecahan di antara kita dan berbagai persoalan lain di negeri ini. Padahal, mereka sudah mewariskan masa depan ini pada tangan kita sendiri. Jangan biarkan persaudaraan bangsa kita terciderai dan tercerai berai karena kepentingan sesaat dan kelompok semata. Jangan biarkan kain kebangsaan kembali terkoyak karena warna kita yang berbeda. Pelangi akan selalu indah karena warnanya yang berbeda, namun dalam warna yang berbeda itu, MERAH PUTIH harus selalu ada di dalam dada.
Kita semua adalah Indonesia yang berPancasila, dan Indonesia adalah bangsa besar, yang akan terus besar dengan persatuan dan saling berangkutan diantara putra-putrinya. Indonesia adalah bangsa hebat, yang terus menghebatkan diri dengan karya dan prestasi bersama.
Merdeka kita adalah bergerak serentak dan bekerja bersama memenuhi panggilan sejarah dan tugas suci untuk Ibu Pertiwi. Bergotong royong dan ambil peran partisipatif dan kontributif menyelesaikan setiap persoalan bangsa ini. Rumangsa melu handarbeni, rumangsa wajib hangrungkebi, mulat sarira hangrasa wani. Dan pada akhirnya bangga sebagai orang Indonesia yang cinta tanah air dan bersatu dalam persaudaraan untuk kejayaan bangsa. (Pendim 0727/Kra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT Ke 58 Korem 074/Warastratama Gelar Ziarah Rombongan

KARANGANYAR — Dalam rangka memperingati HUT yang ke 58, Korem 074/Warastratama melaksanakan ziarah rombongan dan tabur bunga yang dipimpin o...