Sabtu, 05 Agustus 2017

Dandim Isi Materi Kegiatan Bela Negara di Gedung DPRD Kabupaten Karanganyar


Karanganyar - Bertempat di Gedung DPRD Kabupaten Karanganyar telah dilaksanakan kegiatan seminar  Bela Negara dengan tema Seminar "Sistim Pertahanan dan Keamanan Negara Berbasis Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Mengantisipasi Ancaman Proxy War". Kegiatan diselenggarakan oleh MMI LPD Karanganyar bekerjasama dengan Pemerintahan Kabupaten Karanganyar sebagai ketua penyelenggara Ustadz Sukma Mujahid (Ketua MMI LPD Karanganyar). Sabtu (05/8)

Ketua panitia penyelenggara Ustadz Sukma Mujahit mengucapkan terima kasih kepada Pemda Karanganyar semoga kegiatan ini dapat berjalan lancar, dan semoga acara ini mendapatkan keberkahan,Aamiin. Rencana kegiatan ini sudah kami rencanakan sejak lama, akan tetapi baru dapat terlaksana. Kami mohon maaf atas kekurangan dalam kegiatan ini, namun kami berharap seminar ini bermanfaat,”pungkas Ustadz Sukma.

Kegiatan ini dihadiri  kurang lebih 300 orang Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Czi Santy Karsa Tarigan, yang menyampaikan materi  dengan tema "Peran TNI dan Umat Islam dalam Menjaga Keutuhan NKRI, Mengantisipasi Bahaya Proxy War". Sebagai Anak Bangsa, kita wajib mensyukuri dan menjaga Bangsa kita yang besar dan majemuk. Pancasila adalah sebagai pondasi Bangsa kita, Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk beraneka ragam budaya tetapi kita bersatu dan utuh.

Dari zaman dahulu, semua bangsa asing akan menjajah dan menguasai Negara kita, karena Negara kita kaya akan Sumber Alam yang melimpah. Presiden Soekarno pernah berkata bahwa kekayaan alam sumber daya alam akan diincar oleh Negara lain, maka kita harus waspada. Saat ini mereka tidak datang dengan kekuatan fisik, akan tetapi dengan cara yang lebih modern yaitu dengan cara (Proxywar).

Proxywar adalah suatu perang yang memusuhi Negara lain dengan menggunakan pihak ketiga (tenaga orang lain), bisa berbentuk keluarga, kelompok, dan caranya beraneka ragam dengan mengunkan metode lain yang intinya untuk menhancurkan dan melemahkan bangsa kita.

Adapun cara-cara Bangsa Asing untuk melemahkan Negara kita diantaranya, dengan cara Melemahkan Ideologi kita (Pancasila), dengan menyebarkan isu sara, budaya sek bebas, budaya korupsi, masuknya Sel Teroris di Negara kita. Kita Bangsa Indonesia bersatu karena kita mempunyai persamaan IDE yang sama, tentang nilai-nilai agama dan yang mempersatukan kita adalah Pancasila. Pancasila adalah Alat pemersatu bangsa kita, akan tetapi saat ini Pancasila kita sedang digangu/digoyang.

Sebagai contohnya dihapusnya materi  pelajaran di sekolah-sekolahan, penataran pancasila sekarang dihapus, saat ini generasi muda sudah tidak paham apa itu dengan Pancasila. Kuda-kuda Negara ini adalah Pancasila, Pancasila itu ibaratkan sebagai pondasi kita. (Ibarat kuda-kuda dalam beladiri). Pada dasarnya semua agama mengajarkan untuk hidup damai saling mengasihi dan menghormati.

Desain Bangsa luar untuk melemahkan generasai muda bangsa Indonesia  antara lain dengan Ancaman dari kelompok ISIS, Ancaman Narkoba, perlu diketahui setiap hari 40-50 orang meningal dikarenakan Narkoba, Sex bebas dan pornografi, merusak nilai-nilai kebersamaan melalui GADGET. Saat ini Indonesia pengguna gadget terbesar no 2 dunia/generasi merunduk lihat HP masing-masing. Adu domba.

Jika perang proxywar ini tidak diantisipasi maka keutuhan NKRI bisa babak belur alias tinggal nama. Kami mengajak kepada semua pihak untuk kembali kepada Pancasila, bekerja sesuai bidangnya masing-masing sesuai dengan profesi, hidupkan budaya gotong royong, tingkatkan kualitas iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan tetap jaga persatuan dan kesatuan, karena itu yang akan menjadi benteng negara kita,”tutup Dandim.(Pendim 0727/Kra)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ciptakan Kerukunan Warga Binaan, Babinsa Sewurejo Melaksanakan Komsos

KARANGANYAR — Koptu Ristio Pramono anggota Koramil 05/Mojogedang melaksanakan komunikasi sosial dengan warga dusun Bulurejo desa Sewurejo ke...