Karanganyar - Kapten Wardiyo Danramil 01/Karanganyar mewakili
Dandim 0727/Karanganyar menghadiri Pengukuhan FKUB kabupaten Karanganyar Masa
Bhakti 2018-2023 dan rakor FKUB se-Soloraya di pendopo rumah dinas Bupati
Karanganyar. Dengan tema meningkatkan tolenransi antar dan interen uamat
beragama dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Kamis (27/9)
Drs.
H. Juliyatmono, MM Bupati Karanganyar menyampaikan “Semoga kehadiran
Bapak-bapak semua disini bisa memberikan manfaat dalam rangka meningkatkan
kualitas kerukunan umat beragama. Kami mewakili pemerintah dan masyarakat Karanganyar
memberikan penghargaan dan terimakasih kepada pengurus yang lama, semoga
menjadi amal sholeh yang bermanfaat. Kalau ada segala kekurangan atas nama
pemerintah minta maaf. Kepada pengurus yang baru dilantik kami mengucapkan
selamat mengabdi, semoga dapat membantu pemerintah untuk lebih meningkatkan
kualitas kerukunan antar umat beragama.
Pemda
menyambut baik dan terimakasih dengan segala kegiatan yang dimotori oleh FKUB
seperti kegiatan kemah kebangsaan, ini wujud konkrit dari FKUB agar terus
dilakukan dan diperluas. Hal itu bertujuan agar diikuti oleh generasi muda,
sehingga memiliki kedekatan antar pemeluk agama dengan harapan tidak ada sekat
diantara pemeluk agama yang ada. Sehingga bisa diminimalisir perpecahan antar
umat beragama, sangat sensisitf sekali dalam hal keyakinan beragama, karena
semua merasa paling benar. Agar antar pemeluk agama bisa saling memberikan manfaat
tidak saling menyalahkan harus memperlakukan setiap masalah secara adil,
sehingga bisa diterima oleh masyarakat,”terang Bupati.
Juliyatmono
menambahkan bahwa tempat ibadah selalu menjadi problem di masyarakat,
diharapkan FKUB bisa memberikan solusi demi kebaikan. Lain halnya kalau
pemerintah yang menangani justru akan menimbulkan tidak kepercayaan kepada
masyarakat. Dengan adanya FKUB bisa memberikan penengah yang baik dalam
timbulnya semua permasalahan di masyarakat.
“FKUB
bisa menjadi pelopor adanya kegiatan kemah kebangsaan yang bisa dilaksanakan
secara bergilir dan bergantian. Sekarang ini masalah kecil bisa menjadi pemicu
munculnya konflik, perlu adanya pendekatan non formal yang bisa mencari tau
akar formal munculnya permasalahan. Kita jaga kemuliaan kita sebagai makhluk
yang paling sempurna, jadilah pemecah masalah dengan sejuk, jangan justru malah
menjadi pemicu munculnya masalah,”pungkas Bupati.
(Pendim 0727/Kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar