Karanganyar - Tanah Jawa memang terkenal dengan berbagai
budayanya. Hampir disetiap wilayah mempunyai adat istiadat dan tradisi
masing-masing. Hal itu dapat kita lihat pada saat perayaan menyambut tahun baru
Hijriyah / bulan Suro dengan Kirab Pusaka Keraton Surakarta. Selasa (11/9)

Keraton
Kasunanan di Solo pada setiap tahunnya rutin melakukan ritual malam 1 Suro
dengan mengirab pusaka. Dalam buku Babad Solo karya Raden Mas Said, kerbau bule
bernama Kyai Slamet adalah hadiah dari Kyai Hasan Besari asal Tegalsari,
Ponorogo untuk Raja Kasunanan, Pakubuwono II. Pakubuwono II memerintah tahun
1726-1749 saat keraton masih berada di wilayah Kartasura.
Kerbau
bule keturunan Kyai Slamet ini menjadi cucuk lampah dalam kirab pusaka. Saat
kirab, kerbau-kerbau ini akan berada di barisan paling depan untuk mengawali
perjalanan pusaka keraton yang dibawa para abdi dalem di belakangnya. Kirab
malam 1 Suro ini biasanya dilaksanakan pada tengah malam tergantung dari
kerbaunya.
Tidak
hanya abdi dalem Keraton Kasunanan saja yang mengikuti kirab pusaka. Pangdam
IV/Diponegoro beserta Ibu, Kapolda Jawa Tengah beserta Ibu, Danrem 074/Warastratama
beserta Ibu dan Ibu Dandim 0727/Karanganyar Ny. Putri Muchtar turut serta dalam
kegiatan Kirab Pusaka Keraton Surakarta tersebut.
(Tr-Pendim 0727/Kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar