Kamis, 13 September 2018

Nguri-nguri Budaya Adat Jawa "Kirab Pusaka Keraton Surakarta"


Karanganyar - Tanah Jawa memang terkenal dengan berbagai budayanya. Hampir disetiap wilayah mempunyai adat istiadat dan tradisi masing-masing. Hal itu dapat kita lihat pada saat perayaan menyambut tahun baru Hijriyah / bulan Suro dengan Kirab Pusaka Keraton Surakarta. Selasa (11/9)

Momen Suro bagi masyarakat Jawa sangat disakralkan, terutama pada malam 1 Suro. Biasanya masyarakat Jawa melakukan tradisi-tradisi maupun ritual yang sudah turun-temurun dari para leluhur mereka. Hal tersebut dilakukan oleh orang-orang keturunan kerajaan, tak terkecuali di Kota Solo.

Keraton Kasunanan di Solo pada setiap tahunnya rutin melakukan ritual malam 1 Suro dengan mengirab pusaka. Dalam buku Babad Solo karya Raden Mas Said, kerbau bule bernama Kyai Slamet adalah hadiah dari Kyai Hasan Besari asal Tegalsari, Ponorogo untuk Raja Kasunanan, Pakubuwono II. Pakubuwono II memerintah tahun 1726-1749 saat keraton masih berada di wilayah Kartasura.

Kerbau bule keturunan Kyai Slamet ini menjadi cucuk lampah dalam kirab pusaka. Saat kirab, kerbau-kerbau ini akan berada di barisan paling depan untuk mengawali perjalanan pusaka keraton yang dibawa para abdi dalem di belakangnya. Kirab malam 1 Suro ini biasanya dilaksanakan pada tengah malam tergantung dari kerbaunya.

Tidak hanya abdi dalem Keraton Kasunanan saja yang mengikuti kirab pusaka. Pangdam IV/Diponegoro beserta Ibu, Kapolda Jawa Tengah beserta Ibu, Danrem 074/Warastratama beserta Ibu dan Ibu Dandim 0727/Karanganyar Ny. Putri Muchtar turut serta dalam kegiatan Kirab Pusaka Keraton Surakarta tersebut.

(Tr-Pendim 0727/Kra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Serka Maryadi Pantau Penggilingan Padi Di Wilayah Binaannya

KARANGANYAR — Dalam rangka meningkatkan swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah bekerjasama dengan TNI, Serka Maryadi Babinsa Des...