Bupati Karanganyar Bacakan Amanat Menpora |
Pada Upacara
Peringatan Peringatan Hari Olah Raga Nasional (HAORNAS) ke - 36 Tahun 2019, Komandan
Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Andi Amin Latama, S.Sos., diwakili Kepala
Staf Kodim Mayor Inf Suwarko turut menghadiri Upacara yang digelar di Halaman
Sekda Kabupaten Karanganyar, Senin (09/09/19).
Bupati Karanganyar Juliyatmono
sebagai Inspiktur Upacara membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga
(Menpora). Upacara dalam memperingati Hari Olahraga Nasional yang ke-36 Tahun
2019 mengusung tema “Ayo Olahraga, Dimana Saja, Kapan Saja”. Tema ini mengandung
makna, bahwa olahraga itu mudah, karena dapat dilakukan dimana dan kapan saja. Menjadi
penting agar masyarakat tidak terpaku, bahwa olahraga hanya dapat dilakukan di
fasilitas olahraga yang tersedia.
Pasukan Kodim 0727/Karanganyar Saat Ikuti Upacara HUT Haornas ke 36 Tahun 2019 |
Pembangunan di dalam olahraga
adalah tidak hanya jasmani, tetapi juga rohani. Dengan sehat rohani kita
berarti telah mendukung kebijakan Bapak Presiden tentang Revolusi Mental, serta
SDM Unggul Indonesia Maju.
Pembinaan atlet muda berbakat
yang di dukung oleh talent identification dan talent scouting yang tepat, telah
dibuktikan pula pada perhelatan ASEAN Schools Games (ASG) 2019 di Semarang.
Indonesia tidak sekedar sukses menjadi tuan rumah, dan memenuhi target juara
umum, namun secara keseluruhan, Indonesia mampu melampaui target dengan
mengoleksi 43 emas, 34 perak, dan 25 perunggu.
Dan seperti yang kita ketahui
tahun 2018 pada perhelatan Asian Games dan Asian Paragames, kita mendapat kado
yang istimewa dari para atlit nasional.
Peringkat ke 4 pada ajang Asian
Games 2018 dengan perolehan 98 medali yang terdiri dari 31 Emas, 24 Perak dan
43 Perunggu. Dan yang lebih membanggakan atlit Disabilitas mampu mencatatkan
sejarah baru, kita menjadi peringkat kelima ajang Asian Paragames 2018 dengan
perolehan 135 medali yang terdiri dari 37 Emas, 47 Perak dan 51 Perunggu.
Itu pertanda bahwa kita telah
menata fondasi olahraga prestasi yang cukup kuat dimulai dari usia Dini, atlit
Unggulan dan atlit Disabilitas. Dengan demikian, kita telah memiliki harapan
besar untuk membangun olahraga prestasi, dengan melakukan pembinaan secara
berjenjang. Dan tahun ini kita telah menyiapkan atlit-atlit yang akan
bertanding dalam perhelatan Olimpiade, dan Paralimpiade Tahun 2020 yang akan
diselenggarakan di Tokyo.
Cabang-cabang olahraga yang akan
dipertandingkan dalam Olimpide 2020, merupakan cabang olahraga unggulan yang
kita harapkan mampu melampaui target yang ditentukan.
Kesuksesan menjadi tuan rumah
dalam ajang pertandingan olahraga tingkat ASIAN, menjadi tolak ukur kita untuk
bisa menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade tahun 2032.
Keinginan tersebut telah
ditindaklanjuti oleh Bapak Presiden melalui surat pengajuan sebagai kandidat
tuan rumah, yang disampaikan kepada Presiden International Olympic Committee
(IOC) melalui Duta Besar Indonesia di Swiss, dan kita juga berharap pencak
silat yang merupakan olahraga asli rakyat Indonesia mampu dipertandingkan dalam
ajang bergengsi tersebut.
Rangkaian Pencak Silat Road to
Olympic telah kita lakukan, tidak hanya diskusi-diskusi bersama pakar olahraga.
Namun telah kita lakukan pelatihan-pelatihan secara profesional diberbagai
negara, itu menunjukan keseriusan kita agar Pencak Silat bisa masuk dalam
cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang Olimpiade,”
(Lam-Pendim
0727/Kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar