Memasuki musim hujan wilayah Kabupaten Karanganyar
sangat rentan akan bencana alam seperti banjir, longsor dan angin puting.
Bencana yang hampir rutin di alami warga Karanganyar dikarenakan kondisi
wilayah yang terdiri dari dataran tinggi dan dataran rendah. Sedangkan
pemukiman warga banyak yang tersebar di wilayah sulit terjangkau kendaraan
bermotor terkadang menyuulitkan pengefakuasian saat terjadi bencana alam.
Dengan diadakan kegiatan Dala pada hari 19-21 November 2015 diharapkan dapat
meminimalisir kerugian yang dialami warga saat musibah terjadi. “ujar Pas Log
Ter Dim 0727/Karanganyar Kapten Inf Abdurrohman yang menjadi peserta dalam
pelatihan dan Pendidikan Teknis Penilaian Kerusakan dan Kerugian Pasca Bencana
Damage And Losses Assesment (DALA) yang bertempat di Aula APEKA Karanganyar.
Dala adalah
sebuah model konseptual yang mencakup stok fisik dan aliran (Flow) yang
mengukur kerusakan aset dan perubahan/kerugian dalam aliran ekonomi.untuk penghitungan Dala dengan melakukan kompilasi dan konsultasi dari
data dan info kerusakan dan kerugian pada semua sektor. Hal ini sesuai dengan
PP 21/2008 PS.56 ayat (2) untuk mempercepat pemulihan kehidupan masyarakat pada
wilayah paska bencana menetapkan prioritas dari kegiatan Rehab. Ayat (3)
penetapan prioritas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) didasarkan pada analisis
kerusakan dan kerugian akibat bencana.
Lebih
lanjut Pasi Log Dim 0727/Karanganyar mengatakan bahwa kegiatan tersebut dijelaskan
pula mekanisme ganti rugi pada semua sektor baik fasilitas umum maupun milik
perorangan. seperti contohnya kerugian di bidang sector pendidikan disewakan
sementara tempat sementara bangunan dalam masa perbaikan dan direkonstruksi,
pambayaran gaji lembur untuk guru atau pekerja lain pada bidang tersebut,
tambahan biaya untuk guru pengganti, biaya penghancuran dan pembersihan
puing-puing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar