Berdasar perintah komando atas untuk
mendata penderita bibir sumbing disetiap wilayah, maka pada hari selasa,
tanggal 1 Desember 2015 Ba Tuud Koramil
10/Jenawi serma Suparman melaporkan ada 3 pasien penderita bibir sumbing yang
diantaranya Rafa Zilzalali Ikhrom masih berusia 1 bulan.
Bibir sumbing
adalah kondisi yang hanya mempengaruhi bagian bibir, tidak sampai ke
langit-langit mulut. Sumbing mungkin hanya berupa belahan kecil dan terlihat
sebagai sedikit lekukan pada bibir – atau disebut juga sumbing parsial atau
tidak menyeluruh. Kadang, sumbing bisa sangat lebar hingga mencapai bagian
hidung – dan ini disebut sumbing total. Pada dasarnya penyebab bibir sumbing
tidak dapat diketahui pasti dan tidak dapat di cegah sejak awal sehingga
terkadang orang tua sangat terkejut ketika melahirkan bayi dengan kondisi bibir
sumbing. Hal ini dipengaruhi diantaranya factor genetic dari orangtua dan
wanita hamil yang mengkomsumsi obat-obatan serta alcohol.
Ba Tuud Koramil
10/Jenawi mengharapkan agar bayi rafa dapat di operasi. Tindakan operasi yang
dilakukan untuk menutup bibir sumbing nya karena dengan dilakukan operasi dapat
mengembalikan otot-otot jaringan pada bibir dan menutup belahan tersebut
sehingga hidung akan terbentuk kembali dan menutup berfungsi dengan normal
sehingga bayi rafa dapat tumbuh normal seperti anak-anak normal lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar