Dandim
0727/Karanganyar Letkol Inf Marthen Pasunda, S.Sos menghadiri acara pembukaan
festival karawitan di Gedung
Wanita, yang dibuka oleh Bupati Karanganyar
Drs Juliyatmono, MM, ditandai dengan pemukulan Gong, Selasa (28/10).
Asal kata Karawitan itu
sendiri berasal dari bahasa sansekerta, yakni rawit, yang mempunyai arti
keharmonisan, elegan dan kehalusan. Namun menurut pendapat yang lain, karawitan
berasal dari kata pangrawit yang berarti orang atau subjek yang memiliki
perasaan harmonis dan halus. Adapula yang berpendapat bahwa karawitan itu berasal dari kata ngerawit
yang dalam bahasa Jawa artinya sangat rumit. Jadi memainkan karawitan itu tidak
hanya sekedar menghasilkan bunyi-bunyian tapi memang harus memaknainya secara
mendalam melalui gendhing (lagu-lagu) yang dibawakan dalam seni
karawitan karena gendhing-gendhing tersebut berpengaruh pada sikap kehidupan
manusia, misalnya ada nama gendhing yang merujuk pada keselamatan dan
permintaan. Semua gendhing yg diciptakan itu juga berkaitan dengan
segala kehidupan yang ada di dunia ini. Bisa diartikan Karawitan adalah
bentuk orkestra dari perangkat musik gamelan.
Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol
Inf Marthen Pasunda S.Sos mengatakan seni
karawitan dapat melatih seorang untuk tidak sombong, melatih kesabaran, dan
menumbuhkan sikap kearifan bahwa setiap peran sekecil apapun dalam karawitan
membutuhkan kerjasama tiap-tiap pengrawit untuk mengimplementasikan perannya
dengan baik supaya suara yang dihasilkan dapat berbunyi dengan rapih.Dalam seni
karawitan, tidak ada konduktornya yang memimpin sehingga keharmonisan
dilandaskan pada kesadaran tiap pemain akan peran masing-masing sehingga tiap
pengrawit melatih memimpin diri sendiri, memimpin orang lain (pengendang) dan
dipimpin (pendukung irama).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar