KodimKaranganyar - Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia |
Kepala Staf Kodim 0727/Karanganyar Mayor Inf Suwarko mewakili Komandan Kodim
Letkol Inf Andi Amin Latama, S.Sos., menghadiri upacara peringatan hari Santri
Nasional tahun 2019, bertempat di halaman Kantor Bupati Kabupaten Karanganyar,
Selasa pagi (22/10).
Pada
Upacara peringatan hari Santri Nasional tahun 2019 kali ini, Wakil Bupati
Kabupaten Karanganyar H. Rober Christanto, SE., bertindak sebagai Inspektur
Upacara. Sedangkan Perwira Upacara dijabat Kepala Badan Kesatuan Bangsa &
Politik Agus Cipto Waluyo, S.H., M.T. Hari Santri kali ini mengusung tema
"Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia".
Adapun
sambutan yang dibacakan oleh Inspektur Upacara, “Dalam suasana hari santri
tanggal 22 Oktober 2019, mari kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah
SWT, Tuhan Yang Maha Esa, semoga Rahmat berkah dan perlindungannya senantiasa
menyertai kita semuanya. Saudara-saudara sekalian, Presiden Joko Widodo melalui
putusan Presiden Nomor 22 tahun 2015, telah menetapkan tanggal 22 Oktober
sebagai hari santri. Tanggal 22 Oktober merujukkan mencetuskannya revolusi
jihad yang berisi fatwa kewajiban berjihad, untuk mempertahankan kemerdekaan
Indonesia ini. Kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 November 1945
yang kita peringati sebagai hari Pahlawan. Hari santri ditetapkan tahun 2015.
KodimKaranganyar - Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia |
Kita
selalu menyelenggarakan peringatan setiap tahun dengan tema yang berbeda,
secara berurutan pada tahun 2016 mengusung tema dari santri untuk Indonesia,
tahun 2017 wajah Pesantren wajah Indonesia dan tahun 2018 Bersama santri
Damailah Negeri. Meluruskan tema tahun 2018, hari santri 2019 mengusung tema Santri
Indonesia untuk Perdamaian Dunia. Perdamaian dunia diangkat dari fakta bahwa
sejatinya Pesantren adalah labothorium perdamaian.
Sebagai
laboratorium perdamaian, Pesantren merupakan tempat menyemai ajaran Islam,
rahmatan lilalamin, Rahmat ramah dan modern. Di dalam beragama sikap mendarat
di dalam beragama sangat penting bagi masyarakat yang plural, dan multikultural
dengan cara seperti inilah keragaman dapat disikapi dengan bijak serta
toleransi dan keadilan dapat terwujud. Semangat ajaran inilah dapat
menginspirasi santri untuk berkontribusi merawat perdamaian dunia,”pungkasnya.
(Tr-Pendim
0727/Kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar