TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung
Tahap III Kodim 0727/Karanganyar resmi di buka oleh Bupati Karanganyar Drs. H.
Juliyatmono, didampingi Dandim Letkol Inf Andi Amin Latama, S.Sos yang diwakili
Danramil 09/Ngargoyoso Kapten Inf Suyatno, serta Forkopimda kabupaten
Karanganyar di lapangan desa Salam, kecamatan Karangpandan, Rabu, 02 Oktober
2019.
Pada kesempatan tersebut Bupati
membacakan amanat Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, “Program TMMD inilah
bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong royongan,
untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan kita hari ini. Karena mengatasi
kemiskinan dan pengangguran, mewujudkan daulat pangan dan energi, memenuhi
kebutuhan dasar masyarakat secara baik, memberantas narkoba, memperkuat
semangat nasionalisme dan patriotisme, tidak mungkin hanya mengandalkan peran
Pemerintah Pusat saja, TNI/Polri saja, atau Pemerintah Daerah saja. Semua mesti
keroyokan, dan semua mesti bersinergi serta bekerjasama bersama rakyat untuk
menyelesaikan persoalan - persoalan tersebut.
Sinergitas dan kemanunggalan TNI
dengan rakyat, serta Pemerintah Pusat dan Daerah melalui TMMD seperti inilah
menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan
mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai isu/persoalan terkini dengan
solusi.
Kita ingin seluruh desa di Jawa Tengah
makin maju dan mandiri. Kita ingin kehidupan rakyat Jawa Tengah makin
sejahtera. Jalan dan jembatan makin memadai, sehingga aksesibilitas dan
mobilitas orang dan barang dari dan ke desa makin lancar. Kemudian sarana
prasarana fasilitas umum untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat juga makin
baik. Ketersediaan pangannya mencukupi serta tempat tinggalnya layak untuk
dihuni. Yang tidak kalah penting adalah adanya kesempatan dan ruang-ruang
berkreasi bagi masyarakat yang tersedia dengan baik. Nyala kreativitas di
tingkat desa harus dihidupkan, agar potensi desa makin optimal sehingga pada
gilirannya masyarakat desa makin mandiri dan sejahtera kehidupannya.
Pada prinsipnya masyarakat kita harus
betul-betul dapat hidup secara baik, sehat dan sejahtera. Kemiskinan, kebodohan
dan keterbelakangan harus kita atasi dan lawan bersama. Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah memiliki arah kebijakan untuk mengurangi penduduk miskin yang
diprioritaskan pada wilayah Kabupaten/Kota dengan persentase penduduk miskin di
atas rata-rata Jawa Tengah. Untuk itulah, kita telah, sedang dan terus
melakukan peningkatan sinergitas dan harmonisasi program pengurangan kemiskinan
dan pengangguran berdimensi kewilayahan dengan pelibatan berbagai OPD, dengan
strategi pengurangan beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan masyarakat
miskin.
Kita berikan beasiswa bagi anak dari
keluarga miskin. Kita bantu pembangunan untuk RTLH. Kita berikan jamkesda untuk
yang non kuota, dan kita berikan pendampingan serta pemberdayaan bagi pelaku
UMKM dan para kadang tani. Program ini yang harus disengkuyung bareng - bareng.
Kedepan kita harapkan, RTLH perlu ditingkatkan jumlah unit-unitnya, baik
melalui stimulan APBN, APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota maupun CSR dengan
didukung swadaya masyarakat. Begitu pula akses jamban masyarakat harus terus
diperhatikan dan ditingkatkan pula. Masyarakat tidak boleh lagi BAB
sembarangan. Ajak masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, termasuk
tidak membuang sampah sembarangan, apalagi di sungai - sungai. Ini perilaku
yang tidak sehat dan membahayakan kelestarian lingkungan.
Pada akhirnya melalui TMMD ini, mari
kita optimalkan berbagai program kegiatan lintas sektoral guna membantu
penanggulangan kemiskinan, pengangguran dan penyelesaian PR-PR kita lainnya di
Jawa Tengah. Kita ingin desa-desa di Jateng makin maju dan mandiri, dengan
tetap mempertahankannya sebagai sebuah entitas unik, dengan kearifan lokal yang
selalu terjaga. Desane maju, fasilitas pelayanan dasar masyarakate komplet, SDM
makin berkualitas unggul, mandiri, punya spiritualitas tinggi, nggak ada
narkoba, kreatif dan inovatif serta berkarakter kebangsaan yang kuat. Lan sing
ora kalah penting, kabudayane tansah les tari . Itu baru luar biasa. Saatnya
kita lanjutkan karya bhakti dan pengabdian pada Ibu Pertiwi. Bersama kita tingkatkan
kesejahteraan masyarakat perdesaan di
negeri ini,”pungkas Juliyatmono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar