Komandan
Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Marthen Pasunda, S.Sos membuka acara silahturahmi dengan KBT dan ORMAS yang
terdiri dari PPM,SENKOM, MTA, MPKPI, FKPPI, GP.Ansor, LDII, SMA Muhammaddiyah,
PEPABRI. Acara berlangsung di Makodim 0727/Karanganyar Kamis (6/11)
Dalam
silahturahmi ini Dandim 0727/Karanganyar memberikan pengarahan tentang trend
perang saat ini adalah menghadapi Proxy
War, dimana Proxy
War merupakan perang tanpa bentuk, perang antar dua pihak
yang tidak saling berhadap-hadapan. Namun menggunakan pihak ketiga untuk
mengalahkan musuh. Perang proxy
atau proxy war
adalah sebuah konfrontasi antar dua kekuatan besar dengan menggunakan pemain
pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung dengan alasan
mengurangi resiko konflik langsung yang berakibat kehancuran fatal.pihak ketiga
yang bertindak sebagai pemain pengganti adalah negara kecil, namun kadang juga
bisa nonstate actors
yang dapat berupa LSM, ormas, kelompok masyarakat, atau perorangan. Lebih
jelasnya bahwa Perang Proxy
atau Proxy War
tidak dapat dikenali secara jelas mana kawan mana lawan. Di mana musuh
menggunakan dan mengendalikan actor non state. Indikasi adanya Proxy War,
diantaranya gerakan separatis, demonstrasi massa, dan bentrok antar kelompok,
bertambah pesatnya populasi penduduk dunia yang tidak diimbangi
dengan ketersediaan pangan, air bersih, dan energi akan menjadi pemicu
munculnya konflik-konflik baru.
Lebih
Lanjut Dandim 0727/Karanganyar mengatakan bahwa Konflik-konflik di belahan
dunia terjadi akibat persaingan kepentingan antar negara untuk menguasai sumber
energi. Salah satu contohnya, invasi Iraq ke Kuwait pada 2 Agustus 1990
merupakan jalan pintas untuk memulihkan ekonomi Iraq akibat turunnya harga
minyak di pasaran internasional. Pemuda sebagai tulang punggung bangsa harus
menyadari bermacam-macam tantangan dan ancaman bangsa. Dengan bersatu
padu dan bersinergi menjaga keselamatan bangsa dan negara. Intinya, ‘back to basic’ yaitu
mengerti bahwa cinta dan peduli akan kepentingan negara harus menjadi
kepentingan tertinggi di atas kepentingan segala-galanya.Para pemuda
serta Organisasi masyarakat untuk menjadi agen perubahan menuju Indonesia yang
lebih baik. Selain itu dapat mempersiapkan pemuda dalam menghadapi
berbagai tantangan dan ancaman bangsa dengan mempersiapkan kualitas diri sesuai
bidang ilmu masing-masing.Selain itu, dengan wawasan yang luas serta pengalaman
nyata di lapangan untuk membentuk karakter individu
kuat yang akan mampu melawan dan menghancurkan Proxy War di Indonesia.
Peperangan ini mungkin sudah menjalar di negara Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar