Kodim 0727/Karanganyar melaksanakan gerakan mencabut paku
di pohon secara serentak di sepanjang Jl. Lawu Kab. Karanganyar dalam
rangka meningkatkan kepedulian masayarakat didalam menjaga dan merawat
kelestarian tanaman atau pohon sebagai wujud mencintai lingkungan hidup sekaligus
memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari Cipta Puspa, dan Keanekaragaman
Hayati dan Hari Pahlawan serta sebagai
upaya memantapkan kemanunggalan TNI dan rakyat. Tenaga yang dikerahkan dari
unsur TNI 175 orang, ORMAS 115 orang, Pemda 50 Orang, Polri 50 orang,
masyarakat 140 orang dan pelajar 2.040 orang dan paku yang didapatkan ± 24.5
kg.
Lebih
lanjut Dandim mengatakan Pohon juga makhluk hidup, meskipun ia tak punya nyawa
seperti manusia tapi ia adalah ciptaan Tuhan yang harus dilindungi dan dijaga.
Ia pasti akan menangis karena ia yang tak bersalah, malah menjadi korban
keegoisan manusia. Pohon telah memberi banyak manfaat bagi kehidupan manusia.
Pepohonan
di kota mungkin adalah sosok yang sangat rentan terhadap aksi pemakuan. Apalagi
banyak reklame bertebaran di pepohonan pinggir jalan. Iklan produk dagang tak
kalah semaraknya menancap tajam di pepohonan. Tak jarang ditemukan spanduk
himbauan pelestarian lingkungan dipasang dengan menjerat pohon dengan tali atau
memakunya di pepohonan. Apalagi paku yang berkarat, akan menyebabkan kerusakan
pada jaring dan sel pohon, dampaknya pengeroposan kambium dalam pohon akan
lebih cepat.
Semakin
hari semakin banyak saja tanaman di pinggir jalan yang rusak atau mati. Bukan
karena ditebang secara ilegal seperti di dalam hutan, tetapi fungsi pohon yang
sebagai peneduh, penghijuan di jalan, penyerap air, serta keindahan kota kini
telah berubah. Bisa kita lihat banyak pohon yang mati akibat sengaja
"dibunuh" oleh manusia yang tidak bertanggung jawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar