Dalam upaya khusus untuk mensukseskan program
swasembada pangan pada hari selasa tanggal 10 Maret 2015 dilaksanakan kegiatan
sosialisasi Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT) yang membahas
tentang cara menanam padi legowo. Bertempat dibalai desa Nangsri kecamatan
Kebakkramat-Karanganyar. Kegiatan ini dihadiri DISTANBUNHUT Kabupaten
Karanganyar, Pasiter Dim 0727/Karanganyar, Babinsa Koramil 03/Kebakkramat, PPL
dinas Kabupaten Karanganyar, muspika Kecamatan Kebakkramat, kelompok tani,
distributor pupuk dan pengecer pupuk Kecamatan Kebakkramat.
Sistem tanam jajar
legowo merupakan suatu upaya memanipulasi lokasi pertanaman sehingga pertanaman
akan memiliki jumlah tanaman pingir yang lebih banyak dengan adanya barisan
kosong. tanaman padi yang berada dipinggir memiliki pertumbuhan dan
perkembangan yang lebih baik dibanding tanaman padi yang berada di barisan
tengah sehingga memberikan hasil produksi dan kualitas gabah yang lebih tinggi.
Hal ini disebabkan karena tanaman yang berada dipinggir akan memperoleh
intensitas sinar matahari yang lebih banyak (efek tanaman pinggir).
Pasi Ter Kodim
0727/Karanganyar Kapten Kav Dwi Wahyu C yang turut hadir dalam kegiatan
tersebut menyatakan dengan adanya sosialisasi ini diharapkan para Babinsa
sebagai pendamping para petani dapat menerapkan sistem tanam jajar legowo
tersebut. Sistem tanam ini memiliki banyak manfaat diantaranya Dengan adanya
baris kosong akan mempermudah pelaksanaan pemeliharaan, pemupukan dan pengendalian
hama penyakit tanaman yaitu dilakukan melalui barisan kosong/lorong. Menghemat
pupuk karena yang dipupuk hanya bagian tanaman dalam barisan dan juga Mengurangi
kemungkinan serangan hama dan penyakit terutama hama tikus. Pada lahan yang
relatif terbuka hama tikus kurang suka tinggal di dalamnya dan dengan lahan
yang relatif terbuka kelembaban juga akan menjadi lebih rendah sehingga
perkembangan penyakit dapat ditekan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar