Senin, 29 September 2014

Peresmian Pembuatan Lubang Biopori di Wilayah Kodim 0727/Karanganyar



             Untuk meningkatkan ketahanan lingkungan dari dampak perubahan iklim, maka Kodim 0727/Karanganyar  melakukan aksi go green dengan pembuatan lubang resapan biopori sebanyak 30.000 lubang, peresmian penyelesaian lubang resapan Biopori oleh Dandim 0727/Karanganyar Letkol Inf Marthen Pasunda S.Sos, yang didampingi oleh Muspida Kab. Karanganyar, bertempat di Lapangan Panahan Kab. Karanganyar ( Rabu 24/9).


          Komandan Kodim 0727/Karanganyar dalam sambutannya, “ Air merupakan unsur penting bagi semua bentuk kehidupan yang ada di bumi, sehingga perlu dijaga, dilindungi dan dilestarikan. Ketersediaan air yang berkualitas semakin berkurang, karena itu diperlukan upaya konservasi air tanah melalui lubang resapan biopori,” tutur Komandan Kodim 0727/Karanganyar, usai memimpin peresmian penyelesaian lubang resapan Biopori, Selanjutnya Dandim 0727/Karanganyar dan Muspida secara simbolis mengebor tanah membuat lubang resapan biopori.

            Hadir dalam acara peresmian gerakan pembuatan lubang resapan biopori tersebut, yakni Bupati Karanganyar Drs. H. Juliatmono,MM. Wakil Bupati, Kapolres, Ketua DPDR, Kajari, Ketua Pengadilan Agama, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Badan Lingkungan Hidup dan  para asisten Setda Kab. Karanganyar dan peserta terdiri dari 1 SST Kodim 0727/Karanganyar, 1 SST PNS Kodim 0727/Karanganyar, 1 SST Senkom mitra Polri, 1 SST Badan Lingkungan Hidup, 1 SST Banser Ormas dan 1 SST SMA Muh. I Karanganyar.



            Acara ini merupakan salah satu rangkaian peringatan HUT TNI Ke 69 dan HUT Ke 64 Kodam IV/Diponegoro yang bertema “Satukan Langkah, Lindungi Ekosistem dari Dampak Perubahan Iklim” Tema ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang mudah serta membuka kesadaran kita semua atas pentingnya bersama-sama dan bersinergi untuk melindungi dan mempertahankan keseimbangan ekosistem (tanah, air dan udara) dari ancaman perubahan iklim dengan mewujudkan ketahanan lingkungan.

            Bupati Karanganyar dalam sambutaannya “Persoalan lingkungan tidak dapat dilihat sebagai suatu hal yang berdiri sendiri, namun sangat terkait oleh perilaku manusia terutama dalam memenuhi kebutuhannya. Aksi ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan perubahan perilaku masyarakat bahwa lubang Resapan Biopori dan pengolahan sampah dipadukan tidak hanya berdampak bagi lingkungan karena dapat mengurangi timbunan sampah, mengurangi efek gas rumah kaca tetapi juga sekaligus dapat meningkatkan ketahanan lingkungan dari dampak perubahan iklim”.Lubang Resapan Biopori merupakan contoh sederhana yang baik, mudah dan murah untuk diterapkan di lingkungan masyarakat, selain untuk melakukan konservasi sumberdaya air hujan sekaligus sebagai sarana dan prasarana mengolah sampah organik menjadi kompos. Papar Bupati Karanganyar.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Babinsa Kalijirak Gotong Royong Bersihkan Ranting Pohon Yang Menimpa Rumah Pak Asmo

KARANGANYAR — Telah terjadi pohon tumbang dan menimpa Rumah milik bapak Asmo dusun Sepat desa Kalijirak, kecamatan Tasikmadu, akibat hujan d...