Rabu, 09 September 2015

SOSIALISASI PENYERAPAN GABAH/BERAS OLEH BULOG SURAKARTA DI MAKODIM 0727/KARANGANYAR

Peran serta TNI dalam program ketahanan pangan sangatlah membantu, disamping tugas-tugas pokok mereka dengan kebesaran hati dan jiwa turut andil diberbagai kegiatan pertanian seperti pendampingan masa tanam padi hingga panen, pendistribusian pupuk dan saat ini TNI diharapkan juga membantu perum Bulog dalam mengajak seluruh petani ataupun pihak penggilingan agar mau menjual hasil panennya ke Bulog tak terkecuali prajurit Kodim 0727/Karanganyar “ ujar kasub divre Surakarta dalam membuka pengarahan acara sosialisasi penyerapan gabah/beras di aula Makodim 0727/Karanganyar.

Kegiatan yang dihadiri 54 orang pemilik penggilingan yang terdapat di Kabupaten Karanganyar ini berlangsung pada hari selasa tanggal 8 september 2015. Dalam pengarahannya kasub divre Surakarta menjelaskan bahwasannya wilayah Surakarta pada bulan September harus memenuhi  target penyerapan gabah/beras ±190.000 ton, sehingga diharapkan seluruh peserta yang hadir dapat mendukung pencapaian target tersebut.

Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi oleh para penggiling kecil dinilai sangat menyulitkan, bila harus menjadi mitra Bulog seperti surat permohonan izin bermitra, siup dan  Izin HO. terlebih  harga yang ditawarkan pihak Bulog masih terlalu rendah bila dibanding harga pasaran. itulah kendala mengapa kami tidak menjualkan gabah/beras ke pihak Bulog “ujar bapak Sumarno SE pemilik penggilingan padi yang berasal dari kecamatan Ngargoyoso di sela-sela sesi Tanya jawab dalam acara tersebut.


 Kasub divre Bulog Surakarta menjelaskan bahwa Perum Bulog adalah sebuah organisasi yang juga mempunyai peraturan. Persyaratan tersebut diberlakukan hanya untuk penggilingan yang besar namun untuk penggilingan skala kecil bisa langsung menjual gabahnya melalui anak perusaan Bulog yaitu Unit Pengolahan Gabah Beras(UPGB) yang dapat menerima gabah dan akan langsung membayarkan bila persyaratannya terpenuhi dari kadar air maupun menir. Harga yang ditawarkan Rp. 7.300 itu untuk beras medium dengan persyaratan tidak boleh ada hampa kotor, tingkat broken 20%, menir 2 % dan derajat selongsong 95%. Namun saat ini Bulog mempunyai program premium dengan harga yang lebih tinggi dari pasaran yaitu Rp. 9.000,- dengan syarat broken 15 %, kadar air 14% derajat selongsong 100% tidak ada menir. Harga Rp. 9.250 dengan syarat broken 10 %, kadar air 14% derajat selongsong 100% tidak ada menir.

Memang persyaratan masih dinilai menyulitkan para peserta, kami berkeinginan semua harus turut andil, tidak hanya pemilik penggilingan besar namun penggilingan dengan sekala kecil karena Indonesia adalah milik semua lapisan masyarakat dengan mendukung program pemerintah kita bisa mewudkan Indonesia makmur dan sejahterah“ ujar Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letnan Kolonel Inf Marthen Pasunda S.Sos dalam sambutnya dalam acara tersebut.

Dandim 0727/Karanganyar menyatakan setiap kendala pasti ada solusinya dan pihak Kodim 0727/Karanganyar berencana bekerjasama dengan Koperasi Dim-07 Karanganyar untuk membantu memudahkan penyerapan beras petani dan pemilik penggilingan beras ke Bulog. Diakhir acara juga ditandatangani kesanggupan setor beras dari peserta ke Perum Bulog Surakarta setiap bulannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Musrenbang Kabupaten Karanganyar Tahun 2024

KARANGANYAR — Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Andri Army Yudha Ardhitama, S.I.P., menghadiri Musrenbang Kabupaten Karanganyar di ...