Peran serta TNI
dalam program ketahanan pangan sangatlah membantu, disamping tugas-tugas pokok
mereka dengan kebesaran hati dan jiwa turut andil diberbagai kegiatan pertanian
seperti pendampingan masa tanam padi hingga panen, pendistribusian pupuk dan
saat ini TNI diharapkan juga membantu perum Bulog dalam mengajak seluruh petani
ataupun pihak penggilingan agar mau menjual hasil panennya ke Bulog tak
terkecuali prajurit Kodim 0727/Karanganyar “ ujar kasub divre Surakarta dalam
membuka pengarahan acara sosialisasi penyerapan gabah/beras di aula Makodim
0727/Karanganyar.
Kegiatan yang
dihadiri 54 orang pemilik penggilingan yang terdapat di Kabupaten Karanganyar
ini berlangsung pada hari selasa tanggal 8 september 2015. Dalam pengarahannya
kasub divre Surakarta menjelaskan bahwasannya wilayah Surakarta pada bulan
September harus memenuhi target
penyerapan gabah/beras ±190.000 ton, sehingga diharapkan seluruh peserta yang
hadir dapat mendukung pencapaian target tersebut.
Persyaratan
administrasi yang harus dipenuhi oleh para penggiling kecil dinilai sangat
menyulitkan, bila harus menjadi mitra Bulog seperti surat permohonan izin
bermitra, siup dan Izin HO.
terlebih harga yang ditawarkan pihak Bulog
masih terlalu rendah bila dibanding harga pasaran. itulah kendala mengapa kami
tidak menjualkan gabah/beras ke pihak Bulog “ujar bapak Sumarno SE pemilik
penggilingan padi yang berasal dari kecamatan Ngargoyoso di sela-sela sesi
Tanya jawab dalam acara tersebut.
Kasub divre Bulog
Surakarta menjelaskan bahwa Perum Bulog adalah sebuah organisasi yang juga
mempunyai peraturan. Persyaratan tersebut diberlakukan hanya untuk penggilingan
yang besar namun untuk penggilingan skala kecil bisa langsung menjual gabahnya
melalui anak perusaan Bulog yaitu Unit Pengolahan Gabah Beras(UPGB) yang dapat
menerima gabah dan akan langsung membayarkan bila persyaratannya terpenuhi dari
kadar air maupun menir. Harga yang ditawarkan Rp. 7.300 itu untuk beras medium dengan
persyaratan tidak boleh ada hampa kotor, tingkat broken 20%, menir 2 % dan
derajat selongsong 95%. Namun saat ini Bulog mempunyai program premium dengan
harga yang lebih tinggi dari pasaran yaitu Rp. 9.000,- dengan syarat broken 15
%, kadar air 14% derajat selongsong 100% tidak ada menir. Harga Rp. 9.250 dengan
syarat broken 10 %, kadar air 14% derajat selongsong 100% tidak ada menir.
Memang persyaratan
masih dinilai menyulitkan para peserta, kami berkeinginan semua harus turut
andil, tidak hanya pemilik penggilingan besar namun penggilingan dengan sekala
kecil karena Indonesia adalah milik semua lapisan masyarakat dengan mendukung
program pemerintah kita bisa mewudkan Indonesia makmur dan sejahterah“ ujar
Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letnan Kolonel Inf Marthen Pasunda S.Sos dalam
sambutnya dalam acara tersebut.
Dandim
0727/Karanganyar menyatakan setiap kendala pasti ada solusinya dan pihak Kodim
0727/Karanganyar berencana bekerjasama dengan Koperasi Dim-07 Karanganyar untuk
membantu memudahkan penyerapan beras petani dan pemilik penggilingan beras ke
Bulog. Diakhir acara juga ditandatangani kesanggupan setor beras dari peserta
ke Perum Bulog Surakarta setiap bulannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar