Karanganyar - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P.,
bersama Kapolri Jenderal Pol M.Tito Karnavian menghadiri Apel Gabungan TNI -
Polri dan memeriksa langsung kesiapan personel maupun materiil yang digelar
untuk Pengamanan Pemilu Presiden dan Legislatif Tahun 2019, Bertempat di Lanud
Adi Soemarmo Solo Jawa Tengah, Jumat (05/04/2019).
Dalam hal ini Komandan Kodim
0727/Karanganyar Letkol Inf Andi Amin Latama, S.Sos, beserta anggota mengikuti
Apel Gabungan TNI - POLRI dalam rangka Kesiapan Pengamanan Pilpres dan Pilleg
Tahun 2019 di Lanud Adi Sumarmo tersebut.
Dalam Apel Gabungan tersebut,
Panglima TNI dan Kapolri melakukan pengecekan pasukan serta berdialog langsung
dengan Pasukan yang telah siaga di lapangan apel.
"Pahami, Pedomani dan
tegaskan Netralitas TNI, laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab
untuk mengamankan dan mensukseskan Pesta Demokrasi 2019," Tegas Panglima
TNI dihadapan 3.300 Personel TNI-Polri yang merupakan perwakilan dari berbagai
satuan di wilayah Jateng dan DIY.
Adapun dari Kodam IV/Diponegoro
telah menyiapkan 14.150 orang personel TNI untuk melaksanakan tugas perbantuan
kepada Polri dalam mengamankan dan mensukseskan Pemilu 2019.
Seluruh Pasukan yang di
perbantukan ke Polda seluruhnya berada di bawah kendali dari Polda, Pasukan
yang tidak di BKO kan Standby On Call dan di bawah kendali Pangdam
IV/Diponegoro.
Sebelum digelarnya Apel
Gabungan ini telah dilaksanakan pula berbagai kegiatan pembekalan dan
pelatihan, diantaranya Latihan parsial di tiap-tiap satuan, Latihan simulasi
Pam Pemilu gabungan TNI-Polri, Latihan Tri Patra, dan Latihan TFG Pam Pemilu
2019.
Dengan dilaksanakannya kegiatan
tersebut diharapkan akan semakin meningkatkan kesiapsiagaan dan kepercayaan
diri para unsur pengamanan dalam mengamankan, serta mensukseskan Pesta
Demokrasi yang akan datang.
Disamping itu dalam apel gelar
pasukan kali ini, selain mengecek kesiapan pasukan, Panglima TNI juga ingin
memastikan bahwa para prajuritnya benar-benar memahami aturan perlibatan
pasukan TNI dalam pengamanan Pemilu, termasuk pemahaman atas Netralitas TNI.
Dengan memahami aturan
pelibatan pasukan TNI, diharapkan tidak akan terjadi kesalahan prosedur dan
dilapangan tidak terjadi kesalahpahaman.
Dalam kesempatan yang sama,
Panglima TNI juga melakukan pengecekan kepada para Babinsa untuk memastikan
kalau dukungan operasional Babinsa sudah diterima oleh para Babinsa sebagai
ujung tombak TNI. Sebagaimana ketetapan Pemerintah, dukungan operasional
Babinsa sudah ditingkatkan agar kedepanya para Babinsa dapat melaksanakan
tugasnya dengan maksimal,"pungkasnya.
(Pendim
0727/Kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar