Karanganyar - Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Andi Amin
Latama, S.Sos, menegaskan, posisi TNI netral di Pilpres 2019. Dengan itu,
Dandim memberikan Buku Putih Netralitas TNI. Buku itu sebagai pedoman TNI dalam
menjaga Netralitas TNI pada Pemilu Pilpres dan Pileg yang akan dilaksanakan
tanggal 17 April 2019. Dengan adanya buku putih tersebut, diharapkan TNI Kodim
Karanganyar khususnya Babinsa dapat memahami, mempedomani, dan melaksanakan Netralitas
TNI sesuai dengan pedoman buku putih tersebut. Senin (08/4)
Dandim menegaskan bahwa “Implementasi tidak
terlibatnya TNI dalam kegiatan politik praktis ialah sikap netralitas TNI,
yaitu TNI bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri
pada kegiatan politik praktis atau dengan kata lain TNI tidak berpihak, tidak
ikut, dan tidak membantu slah satu pihak.
Mengingat begitu pentingnya sikap netralitas
TNI dalam Pemilu maka pedoman "Netralitas TNI" harus benar-benar
dipahami, dihayati, dan diimplementasikan secara utuh dalam kehidupan prajurit
TNI.
"Berkaitan dengan pemetaan daerah rawan
dalam pemilu, kami TNI bersandar pada pemetaan daerah rawan yang sudah
dilakukan oleh Bawaslu. Jadi daerah mana yang rawan, apa kerawanannya, dan
bagaimna penanganan kerawanannya kami bersandar pada peta kerawanan yang sudah
dibuat Bawaslu," tandasnya.
Pegang teguh komitmen netralitas dan jati
diri TNI dengan tidak terlibat politik praktis serta tingkatkan kemanunggalan
dengan rakyat," tegas Dandim.
(Pendim
0727/Kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar