Tantangan dan ancaman saat ini harus
diwaspadai karena pada era sekarang bukanlah ancaman perang secara fisik dengan
menggunakan senjata api, namun telah bergeser sesuai perkembangan teknologi
yaitu perang Proxy (Proxy war). Bentuk perang yang bisa memberikan dampak lebih
besar dan fatal daripada perang secara fisik. Hal itulah yang saat ini terjadi
di Negara kita dengan munculnya berbagai macam gerakan separatis, demokrasi
massa, peredaran narkoba, bentrok antar kelompok. Dan yang belum lama terjadi
adalah pembakaran masjid di tanah Papua oleh pihak yang tak bertanggungjawab. Itulah sambutan pembuka Komandan Kodim
0727/Karanganyar Letnan Kolonel Inf Marthen Pasunda, S.Sos dalam kegiatan
Silahturahmi antar umat beragama yang bertempat di pendopo Bupati Karanganyar.
Kegiatan yang dihadiri seluruh tokoh agama yang ada di Kabupaten Karanganyar
dan Muspida Kabupaten Karanganyar (23/7/15)
Lebih lanjut Dandim 0727/Karanganyar
mengatakan banyak negara lain yang ingin kehancuran NKRI karena wilayah
Indonesia dipenuhi dengan kekayaan alam yang melimpah terutamah Papua yang
merupakan wilayah penghasil emas tersebesar di Dunia. Berbagai macam cara sudah
mereka lakukan dari isu Sparatis di wilayah Papua dengan harapan setelah kita
terpecah belah maka kaum elit dunia yang menginginkan kita terpecah akan
mengontrol atau mengambil alih politik, keuangan, kekuatan dan kekuasaan untuk
menguras semua kekayaan alam yang kita miliki, lalu membuat basis militer dan
menjalankan operasi intelijen yang bertujuan mengadu domba rakyat. Maka
diharapkan dengan sosialisasi ini kita bisa lebih mewaspadai setiap gerakan
yang menjurus pada tindakan anarkis, waspadai kelompok-kelompok yang berdalih
ingin memperjuangkan papua. Mari kita bersama-sama jaga kedaulatan RI supaya
tidak sampai terpecah belah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar