Kodim 0727/Karanganyar mensosialisasi Wawasan Kebangsaan
kepada Pramuka dalam kegiatan Jambore Pemuda Tahun 2012
Eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan semakin kokoh
seiring dengan terjadinya penguatan karakter bangsa. Karakter bangsa itu
bersumber dari 4 Pilar Kebangsaan yang telah menjadi landasan pokok dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. 4 Pilar Kebangsaan tersebut adalah
Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapten Inf Wahono mewakili Dandim 0727/
Karanganyar saat mengawali pemberian materi Wawasan Kebangsaan kepada peserta
Jambore Pemuda ke-5 Tahun 2012 Kab. Karanganyar yang dilaksanakan di Bumi
Perkemahan Cakrapahlawasri Delingan Karanganyar. Jambore diikuti oleh Siswa/Siswi SLTA se Kab
Karanganyar selama 3 (tiga hari mulai tanggal 28 sampai dengan 30 September
2012. Hadir dalam pemberian materi
wawasan kebangsaan tersebut adalah para Pembina Pramuka Kwarcab Karanganyar dan
tamu undangan lainnya. Sedangkan kegiatan
jambore ini dilaksanakan bekerjasama dengan Badan Kesbangpol dan Dinas Dikpora
Kab. Karanganyar dan diantaranya melaksanakan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan.
Kapten Inf Wahono
Pasiinteldim 0727/Karanganyar sebagai pembawa materi Wawasan Kebangsaan lebih
lanjut mengatakan/memaparkan “kondisi wawasan kebangsaan Bangsa Indonesia saat
ini kepada para siswa yang sampai saat ini sangat memprihatinkan dimana wawasan
kebangsaan yang dulu sangat tinggi terutama di masa revolusi tahun 1945 -1949
dengan nilai - nilai 45 nya saat ini mulai luntur Justru yang berkembang
adanya, kesadaran Etnis yang sempit dengan ditandai tuntutan merdeka dari
kelompok masyarakat di beberapa daerah. Belum lagi ancaman multi dimensi di era
globalisasi saat ini. Oleh karena itu,
kepada generasi muda khususnya para Siswa SMU di seluruh Kab. Karanganyar sangat
perlu diingatkan kembali tentang wawasan kebangsaan hal ini penting mengingat
generasi muda yang akan melanjutkan estapet kepemimpinan bangsa
Indonesia.
Lebih lanjut Pasiintel
menjelaskan, ada unsur pokok dalam wawasan kebangsaan yaitu rasa
kebangsaan, paham kebangsaan dan semangat kebangsaan. Rasa kebangsaan merupakan
sublimasi dari Sumpah Pemuda yang menyatukan tekad menjadi bangsa yang kuat,
dihormati dan disegani diantara bangsa-bangsa di dunia, Paham kebangsaan merupakan komitmen bersama
yang benar-benar dilandasi dengan semangat kebersamaan, senasib dan
sepenanggungan, sedangkan semangat kebangsaan merupakan perpaduan antara rasa
dan semangat kebangsaan.
Dijelaskan pula bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki
keanekaragaman budaya, Suku, Ras dan Agama.
2
Oleh karena itu,
perbedaan dan keanekaragaman tersebut harus kita akui dan dimanfaatkan sebagai
alat pemersatu bangsa.
Dengan kemajemukan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia maka untuk dapat
menciptakan bangsa yang semakin berdaulat dalam mewujudkan masyarakat yang adil
dan makmur di berbagai aspek kehidupan haruslah berdasarkan pada Pancasila dan
UUD 1945 yang berada dibawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
diikuti oleh semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Sejak di hapusnya P4, TAP MPR II/1978 dan dibubarkannya BP 7 serta
dihapusnya Kurikulum Pancasila dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi
berdampak pada lunturnya rasa kebangsaan, moralitas bangsa menurun yang pada
akhirnya menimbulkan kekerasan dan kerusuhan yang menjurus kepada bentrokan
lintas sektoral. Untuk mengantisipasi
hal tersebut diperlukan tindakan dan pengamalan secara nyata nilai nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari hari dan dalam bermasyarakat. Mengembangkan
pendidikan yang berkarakter dengan memasukan paham kebangsaan, supaya rasa
cinta terhadap tanah air tidak luntur dan hilang .
Pada sesi tanya jawab, Kapten Inf Wahono berkesempatan menjawab beberapa
pertanyaan tentang rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap bangsa yang
diajukan oleh beberapa siswa/pelajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar